Motivasi tak hanya ada dalam
dunia motivator maupun diri sendiri. Motivasi juga ada yang berasal dari dalam
agama (religius). kali ini saya akan membahas tentang agama saya yaitu Islam. Bagaimana letak motivasi dalam Islam? Islam
merupakan agam yang sangat komplit. Melalui kitab Allah SWT, Al-Qur’anul karim
dan Sunnatullah, Rasullahlah Muhammad SAW melalui hadistnya.
Contohnya saat zaman peperangan, Allah menurunkan ayat
tentang ghanimah (rampasan perang) yang berbunyi “Ketahuilah, sesungguhnya apa
saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya
seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami
turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan yaitu di hari bertemunya
dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS
Al-Anfal : 41). Yang dimaksud dalam ayat
ini adalah agar tentara muslim memiliki semangat untuk memenangkan peperangan
pada saat itu. Sehingga pada saat di medan perang, tentara muslim bisa
mengganyang pasukan kaum kafirin. Namun yang paling utama, Jihad merupakan tujuan
utama mereka. Fii sabilillah atau berjuang di jalan Allah.
Menurut Asep Ridrid, kata niat
jika disejajarkan akan lebih tinggi daripada kata motivasi. karena motivasi
seorang muslim harus timbul karena niat pada Allah. Pada prakteknya, kata
motivasi dan niat hampir sama–sama dipakai dengan arti yang sama, yaitu bisa
kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dorongan (drive) atau
kekuatan (power).
Anda bisa menemukan motivasi
dalam Islam dari berbagai aspek kehidupan. Contohnya, apabila kita senantiasa
beribadah pada Allah SWT, maka Allah SWT akan memberikan kita nikmat yang tiada
tara. Seperti yang diterangkan dalam Surat Ar-Rahmaan. Hingga 31 kali Allah
bertanya, maka nikmat Tuhan-mu yang
manakah yang kamu dustakan? Subhanallah, maha suci Allah. Nikmat terbesar
yang Allah berikan adalah Al-Quran. Karena, jawaban atas segala permasalahan
yang ada di dunia ini ada dalam Al-Quran.
Selain nikmat, apabila kita senantiasa beribadah pada Allah,
maka Allah akan menjajikan kita pahala atau amal kebaikan. Seperti diterangkan
dalam ayat “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal soleh,
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.” (QS.al Baqarah(2):277). Ayat ini akan memotivasi hamba Allah untuk berbuat
kebaikan serta terus-menerus tanpa henti.
Seperti yang sudah diterangkan
dalam artikel sebelumnya, PRAY
merupakan hal yang paling berpengaruh karena berhubungan dengan mental. Pray disini
berarti doa, yang bermaksud untuk berdoa pada Allah dan bisa dijadikan sumber
motivasi karena dalam doa biasa berisi harapan-harapan. Hakikatnya, apabila manusia
memiliki harapan pasti manusia akan memiliki spirit agar harapan itu bisa terwujud. Sesungguhnya, Allah maha
pengasih lagi maha penyayang. Allah akan memberikan yang terbaik untuk
hambanya.
Kiya juga diwajibkan utuk
memberikan motivasi atau nasihat kepada muslim yang lain. Artinya, apabila ada
diantara sesama kita dalam keadaan sulit, maka kita wajib untuk membantunya. Salah
satunya adalah menghiburnya. Dengan menghiburnya, kita bisa memberikan semangat
kepadanya agar tak larut dalam kesedihan.






