Tuesday, July 7, 2015

PLAN TO BE SUCCESS


Setiap manusia memiliki keiinginan dasar menjadi sukses. Kesuksesan bisa diraih dengan cara yang tidak instan. Terkadang, harus tertatih-tatih, tersandung batu yang besar hingga harus jatuh dan bangkit kembali. Perjuangan yang besar, begitulah yang seharusnya dilakukan. Jika kesuksesan didapat dengan instan, akan berdampak tidak baik juga tentunya.

Kesuksesan yang diraih tidaklah dengan cara yang asal-asalan. Kesuksesan diraih bisa dengan cara yang terencana. Misalnya, jika Anda ingin sukses dalam ulangan maka Anda harus belajar bukan. Begitulah dengan kesuksesan dalam meraih impian. Bisa dikatakan, rencana atau Plan merupakan jalan Anda menuju kesuksesan. Bisa jalan yang runtut, atau juga dengan jalan pintas. Namun, jalan pintas harusnya bukan dijadikan pilihan karena itu tidak baik haha..

Plan atau rencana yang baik dibuat dengan cara yang tidak instan. Walaupun, terkadang muncul pada saat yang tak ditentukan. Bisa saja saat Anda sedang bersantai, Anda bisa mendapatkan sebuah inspirasi. Inspirasi muncul terkadang tidak hanya satu saja, terkadang banyak sekali yang muncul. Tugas Anda adalah mengingat Plan itu atau mencatatnya dalam kertas atau buku khusus buat impian Anda.

Bagaimana PLAN yang baik itu? Bagaimana jika saya hanya akan menjaankan satu PLAN saja?
Baik, untuk menjawab pertanyaan diatas, saya akan membahasnya pada uraian di bawah ini.

Pertanyaan pertama, PLAN yang baik itu seharusnya..
1.    Memiliki tujuan yang nyata dan realistis sehingga bisa menjadi kenyataan. Tujuan yang nyata bisa Anda bayangkan sesuai dengan bidang yang Anda kuaisai atau Anda minati. Contohnya, jika Anda berminat menjadi pengusaha lihat komponen untuk menjadi pengusaha apakah Anda miliki atau tidak. Seperti modal, skill, ilmu, dll. Jika Anda tidak memiliki sebagian besar dari komponen tujuan yang Anda buat, lebih baik pikirkan ulang soal tujuan Anda itu.
2.    Urutkan dalam menyusun rencana, secara step-by-step.  ini bisa dibilang yang paling berpengruh dalam menyusun rencana. Kenapa? Karena dengan rencana yang berurutan, Anda akan bisa mengalami keberhasilan yang hakiki. Mulailah dengan tinggakatan terendah-tingkatan tertinggi. Contohnya, Anda ingin menjadi seorang pengusaha, Anda membutuhkan modal. Untuk itu Anda, harus mencarinya dengan pekerjaan awal untuk modal usaha. Setelah dapat, Anda bisa membuka usaha. Kemudian, Anda harus memenuhi kebutuhan usaha Anda yang lain seperti nama dagang Anda.
3.    Mampu Anda lakukan dan Anda wujudkan. Iya, ini adalah sebuah Plan bukan lagi sebuah impian. Plan  lebih condong kepada kerja keras. Kerja keras dibutuhkan aksi nyata dan dapat ditempuh bukan sebuah hayalan. Contohnya, Anda ingin menjadi seorang Pilot. Maka Anda harus melalui sebuah pendidikan penerbangan terlebih dahulu. Begitu juga dengan Pelaut, harus menempuh pendidikan pelayaran terlebih dahulu.
4.    Buatlah secara detile. hal ini dibutuhkan karena dengan hal detile bisa memudahkan Anda dalam memperjuangkan apa yang sudah Anda buat dalam Plan Anda. Contohnya, Anda ingin menjadi pemain Band terkenal, maka Anda harus bisa memainkan alat musik bukan. Dalam sebuah grup band ada beberapa personil. Anda uraikan apa saja alat musik yang ingin Anda masukkan. Iya, setelah selesai Anda harus memulai dengan aksi panggung atau masuk dapur rekaman. Begitu terus ikuti prosesnya hingga Anda berhasil mewujudkan apa yang ada dalam Plan Anda.

Pertanyaan kedua, jika Anda hanya menjalankan satu Plan saja..

Ini akan buruk bagi Anda. Karena, jika Plan A gagal, Anda tak memiliki Plan B, Plan C, dan seterusnya. Akibatnya, jika Anda gagal maka Anda akan bingung untuk melanjukan impian Anda. Akhirnya Anda harus memulai lagi dari nol. Ini lah permasalahannya. Kebanyakan manusia gagal karena tak mampu lagi untuk melanjutkan mimpinya karena tak memiliki rencana cadangan. Rencana caangan berfungsi sebagai bahan untuk melakuakan evaluasi. Jika Plan A gagal, maka Anda bisa memperbaikinya di Plan B, begitu juga seterusnya..

Jadi, buatlah Plan jangan hanya satu, tapi banyak. “jika Plan A gagal, alfabet masih memiliki 25 huruf yang lain”. Buatlah Plan Anda, laksanaan apa yang sudah Anda buat, InsyaAllah mudah-mudahan akan menjadi kenyataan. Sukses untuk Anda, saya, kita semua! Aamiin.
 



Buatlah Plan Anda, laksanakan dan jadikanlah BINGO! Agar Anda mencapai tingkat tertinggi dalam kehidupan yaitu kebahagiaan.

Mungkin ini yang bisa gua kasih untuk hari ini. kalau ada yang salah mohon dikoreksi. Kritik dan sarannya ditunggu yaa.. mungkin saja ada yang harus ditambahkan dalam artikel ini. Maaf jika ada kesalahn, karena manusia tempatnya salah.

Okay, sesuai dengan jadwal, hari Jum'at gua bakal update tentang cerita. kali ini gua akan angkat tentang "KEBAHAGIAAN ABADI atau KEBAHAGIAAN SEMENTARA?". Ini gua persembahkan buat kalian yang masih senang dengan hal PACARAN. Ahaha.. tunggu yaaa..

Wassaamu'alaikum..

Friday, July 3, 2015

MENGAJAR atau MENDIDIK?

Dikisahkan pada suatu sekolah terdapat dua jenis guru yang berbeda dalam menyampaikan materi ke muridnya. Guru A, sebut saja Pak Hamdan menyampaikan materi dengan cara MENGAJAR. Kemudian guru B, sebut saja Pak Heru menyampaikan materi dengan cara MENDIDIK. Mereka menyampaikan materi yang sama dan juga pada tingkatan kelas yang sama.


Sekilas emang tak ada yang berbeda dengan mereka. Namun setelah diperhatikan kembali terdapat beberapa perbedaan. Seperti pada kelas Pak Hamdan, suasanya sangat sunyi seperti kuburan. Sedangkan kelas Pak Heru suasananya sangat ramai seperti pasar. Itu hanya contoh kecil, masih banyak contoh-contoh yang lain.

Murid Pak Hamdan sering kali terlihat lesu dan murung. Padahal saat pelajaran Pak Hamdan, tak ada satupun yang memasang wajah mengantuk atau lesu. Hingga tertangkap sebuah perbincangan antara murid Pak Hamdan.

“Gila ya bapak itu, tadi belajar sampe-sampe gak bisa napas.” Sambil memasang wajah murung.
”asli, emang ya bapak itu luar biasa... ” dengan ucapan yang terkesan nada menyindir.
Pak Hamdan emang sering sekali menjadi omongan diatara murid-murid dan guru-guru. Dia memiliki nama yang baik dimata guru-guru dan nama yang jelek dikalangan murid-murid. Berbeda dengan Pak Heru, yang justru mendapatkan respon yang sebliknya. Iya, Pak Heru banyak tidak disukai guru-guru yang lain karena sikapnya yang terlalu membela ke-anak murid.

*****

Suasana yang berbeda tampak dari kelas Pak Heru. Murid-murid didikannya terlihat bahagia. Walaupun kelasnya sangat ribut seperti pasar, materi yang disampaikannya tetap selesai. Bahkan, anak didikannya tiap ulangan harian ataupun semester selalu mendapat nilai yang baik. Bukan karena mencontek, tapi karena emang materi yang disampaikan dimengerti oleh anak muridnya.

Setelah pelajarannya usai pun, anak muridnya terlihat sangat senang. Banyak yang terlihat bersemangat, riang, selalu menampilkan wajah yang bahagia. Sama seperti saat pelajaran Pak Heru berlangsung, mereka tak pernah terlihat lesu ataupun murung.

Hal yang aneh, guru yang sebaik dan sangat bersahabat dengan murid ini justru dibenci oleh guru-guru yang lain. Kebencian itu semakin menjadi saat membawa anak murid didikannya, menjadi pemegang nilai tertinggi disemua kelas. Hingga akhirnya, dia menjadi guru terfavorit karena kesahajaannya. Bahkan unggul jauh dari Pak Hamdan, yang notabene menjadi ungggulan pertama.

*****

Kepribadan yang berbeda, begitu juga dengan cara menyampaikan materi yang berbeda. Pak Hamdan kerap kali menyampaikan materi dengan tekanan. Murid yang tidak bisa menjawab pertanyaannya, akan dimarahinya. Lalu, tugas yang kerap kali sangat banyak diberikan oleh Pak Hamdan. Bahkan, murid Pak Hamdan kerap kali lari keliling lapangan karena belum selesai mengerjakan tugas. Saat ia mengajar, materi yang disampaikan sangat sulit dimengerti. Bahkan, saat ulangan harian berlangsung sangat sulit soal untuk dijawab. Pak Hamdan, mengajar dengan wajah yang seram dan tak pernah senyum. Ia bermaksud agar muridnya menyeganinya dan terlihat wibawa. Motivasinya hanya pada nilai. Tujuannya hanya agar murid menjadi pintar. Terakhir, murid yang pintar diukur berdasarkan nilai, tak ada aspek yang lain.

Berdeda dengan Pak Heru. Pak heru menyampaikan materi dengan metode-metode yang mebuat murid tak bosan. Misalnya dengan bernyanyi atau dengan game-game yang edukatif. Selalu ada test tiap pelajarannya usai. Namun ia juga menyertakan hadian bagi yang mendapat nilai tertinggi pada test itu. Baginya, hadiah itu bukan apa-apa, ketimbang melihat anak muridnya termotivasi untuk berlomba-lomba mendapatkan hadiah. Masalah tugas, tak perlu khawatir. Pak Heru tak pernah sekalipun menuntut tugas yang menumpuk. Kecuali diminta untuk belajar soal agar soal yang ditanyakan bisa dijawab pada pertemuan selanjutnya. Begitu juga dengan ulangan harian, tak perlu diragukan lagi. Karena soal yang keluar sama dengan materi yang diampaikan, dan terus diulang dalam tes dan soal-soal. Walaupun soal itu sangat berat bobotnya.

Pak Heru selalu hadir dengan senyum ang bersahabat diantara muridnya. Inilah rahasianya, dengan senyuman membuat murid tidak takut untuk aktif di kelas dan membuat semakin hidup materi yang disampaikan. Materi sesulit apapun akan mudah dimengerti tentunya. Tujuannya, agar muridnya paham dan menjadi murid yang cerdas. Ini yang paling membedakan, Pak Heru selalu memberikan cerita-cerita yang memotivasi. Yah, motivasi ini adalah rahasia dari keberhasilan Pak Heru mendidik muridnya.

*****

Pesan moral, jika ingin membuat anak murid menjadi insan yang berguna, buatlah dia nyaman dalam mengikuti pelajaran. Terbukti, MENGAJAR membuat anak tak nyaman dalam mengikuti pelajaran. Sedangakan MENDIDIK, bisa membuat anak untuk nyaman dan tanpa tekanan mengikuti pelajaran. Seorang guru bukan saatnya lagi membuat muridnya stres dengan menekan murid. Seorang guru harus bisa juga menjadi sahabat bagi muridnya. Dengan begitu, murid akan bahagia mengikuti pelajaran. Toh, jika murid sukses guru juga ikut bangga bukan.

Mengajar hanya membuat murid menjadi pintar, tetapi mendidik akan membuat murid menjadi cerdas. Mengajar juga membuat murid cenderung individualis dan egois karena yang ditempa selalu otak. Sedangkan dengan didikan yang bagus, murid akan memiliki cerminan sikap yang bersosial dan tentunya akan mudah dalam menangkap apa yang disampaikan kepadanya.

okay, itu tadi pengalaman singkat dari penulis soal dunia pendidikan. Ada sih, pernah ketemu guru yang kaya gitu. Cuma disamarkan aja deh yaaa ahaha.. Semoga sang guru bisa berubah ke depannya aamiin..
sekali lagi nih diingatkan, penulis akan mengupdate cerita motivasi setiap hari juat atau sabtu. Jadi, pantengin terus yaaa.. (sekarang 2 kali dalam 1 minggu).

Wassalamu'alaikum..