Tuesday, May 31, 2016

Kisah Inspirasi : Howard Schultz - CEO Starbucks


Starbucks Coffee adalah perusahaan terkemuka yang mengkhususkan diri di bidang kopi di dunia, siapakah sebenarnya orang yang berada di belakang kesuksesan Starbucks? 


Dengan visi menyediakan kopi dengan pesona dunia lama, Howard Schultz, Pendiri dan CEO Starbucks Corp,telah mewujudkan impiannya menjadi kenyataan.



Howard Schultz lahir di Brooklyn, New York pada tahun 1953 dan dibesarkan di proyek perumahan Bay View. Orangtua Schultz bekerja sebagai pekerja kerah biru yang tidak memiliki penghasilan besar yang tidak memberikan keuntungan sama sekali untuknya atau keluarganya. Ketika ayah Schultz mengalami patah pergelangan tangan pada suatu kecelakaan hingga akhirnya tidak dapat bekerja sebagai kurir, keluarga Schultz mengalami kesulitan keuangan hingga kesulitan dana untuk makan sehari-hari.



Pada saat bekerja di Hammarplast, Schultz memperhatikan Starbucks, sebuah toko kopi kecil di Seattle yang berulang kali membeli mesin espresso. Besarnya rasa penasaran membuatnya terbang ke Seattle untuk melihat toko itu sendiri. Starbucks pertama kali berdiri pada tahun 1971, menjual biji kopi, teh, rempah dan aksesoris pembuat kopi. Ketika Schultz bertemu dengan pendiri Starbucks, Jerry Baldwin, Gordon Baker, dan Zev Siegl, Ia merasa terkesima dengan hasrat yang dimiliki ketiga orang tersebut tentang kopi. Schultz ingat saat pertama kali datang ke Starbucks Ia berkata “Ketika Saya masuk ke toko tersebut pertama kali, saya merasa seperti di rumah. Saya tidak dapat menjelaskannya tetapi saya tahu bahwa saya berada di suatu tempat yang spesial, dan produk yang dijual seperti berbicara dengan saya.”



Setahun kemudian, Schultz bekerja di Starbucks sebagai direktur operasional retail dan marketing. Pada tahun 1983, pada perjalanan dinas ke Milan, Italia, Schultz melihat banyak sekali coffee bar dan merasa kagum dengan keterikatan masyarakat dengan kopi, terutama terhadap coffee bar yang dijadikan banyak orang sebagai tempat pertemuan. Ia pun memiliki ide menjadikan Starbucks sebuah coffee bar, akan tetapi sang pemilik tidak menunjukkan ketertarikan terhadap hal tersebut. Setelah berulang kali mengajukan akhirnya sang pemilik mengijinkan Schultz untuk membuka sebuah coffee bar di salah satu toko baru yang dibuka di Seattle. Walaupun coffee bar tersebut berhasil, sang pendiri masih belum yakin bahwa hal tersebut adalah arah tujuan didirikannya Starbucks.



Schults akhirnya meninggalkan Starbucks pada tahun 1985 untuk mengejar mimpinya dengan membuka sebuah coffee ber bernama Il Giornale, toko yang dibukanya sangat laku akan tetapi Ia memiliki kekurangan dana utnuk memperluas usahanya. Dua tahun kemudian, Baldwin dan Bowker menjual Starbucks karena lebih fokus kepada unit usaha lain, dengan bantuan beberapa investor di Seattle Schultz membeli Starbucks seharga US$3,8 Juta/40 Miliar dan Ia menyatukan Starbucks dengan usaha miliknya dan mengganti namanya menjadi Starbucks Coffe Company.



Seiring berkembangnya Starbucks, Schultz menerapkan satu hal, karyawan yang bekerja dengannya harus diperlakukan dengan rasa hormat dan berhak utnuk mendapatkan berbagai keuntungan. Hal ini dilakukannya mengingat masa kecilnya ketika ayahnya yang sakit tidak memilkik asuransi kesehatan atau keuntungan lain. Ia pun bersikeras tidak ingin melihat orang lain merasakan hal yang sama. Ia memberikan asuransi kesehatan untuk setiap karyawannya dan menawarkan paket pembelian saham Starbucks untuk membuat tenaga kerja lebih berdedikasi dan dapat melayani konsumen dengan standar yang sangat tinggi. Starbucks memiliki tingkat turn over lebih rendah 50% dibandingkan dengan kebanyakan perusahaan makanan cepat saji sebagai bagian dari pertumbuhan luar biasa perusahaan yang juga menguntungkan karyawan.




Seiring perkembangannya di tahun 1990, Schultz tetap mempertahankan tujuan utamanya “Menghidangkan kopi yang luar biasa, dan membangun sebuah perusahaan dengan jiwa.” Kini Starbucks adalah coffee house terbesar di dunia, dengan 20.981 toko di 62 negara. Rahasia kesuksesannya adalah selalu rendah hati dengan nilai-nilai yang dimilikinya, perlakukan karyawan dan masyarakat dengan rasa hormat dan selalu menjaga keistimewaan budaya perusahaan Starbucks.


http://hanyalakukan.blogspot.co.id/2015/03/kisah-inspiratif-pendiri-starbucks-coffe.html

Berhenti Berharap, Laksanakan!


Berkata ‘I wish’ adalah kebiasaan banyak orang yang senang sekali menunda-nunda impian. Dimulai dari perkataannya, yaitu hanya bisa sekadar berharap. Mungkin tidak berlebihan jika ini adalah faktor terbesar seseorang gagal dalam meraih impiannya.

Kita sering sekali mendengar pernyataan,‘Ayo, bangun pagi. Biar rezeki kamu tidak diambil ayam’. Kalian tahu ayam? Mereka setelah membuka matanya, langsung bekerja. Berkokok adalah pekerjaan pertamanya. Setelah itu, mereka mencari makan dengan mengais-ngais tanah dan menggiring anak-anaknya agar tidak hilang. Begitu terus hingga sore hari.

Kita sebagai manusia, harus pula memiliki jadwal rutin. Setelah bangun tidur mau apa, lalu melakukan apa, dan seterusnya. Memulai impian dari hal-hal yang kecil, jika rutin dilakukan akan menjadi hal yang besar. Inilah langkah dasar dari mewujdkan impian.

Hal yang kemudian harus dilakukan adalah mencoba untuk mengupayakan impiannya itu, agar cepat terwujud. Jika terus menunda, cepat atau lambat semangatnya akan segera memudar. Jika sudah memudar, hilang sudah untuk impian yang selama ini dibangun.

Semangat merupakan pondasi dasar dari seseorang untuk meraih impiannya. Semakin menggebu-gebu semangat yang kita punya, semakin mudah juga perjalanannya. Bahkan seperti tak ada rasanya. Jadi, bisa kita sebut semangat merupakan jalan pintas untuk meraih impian. Mulailah dari sekarang untuk terus berkata ‘I will’ agar bisa terus konsisten dalam jalur yang benar. I will! Aku akan melakukannya!


Jadi, jangan suka menunda impian, tetapi segerakanlah agar segera terwujud. Impian dibangun bukan untuk direnungi, tetapi untuk terus diupayakan dengan jalan pintas yaitu semangat yang menggebu-gebu.

Monday, May 30, 2016

Kisah Inspirasi : Jan Koum - Pendiri Whatsapp


Kamu para pengguna smartphone pasti sudah tahu tentang aplikasi yang satu ini. Whatsapp adalah sebuah aplikasi messenger yang sudah tentu kamu instal di perangkat Android, Windows Phone, iOS, dan Blackberry. Walaupun aplikasi ini menuai banyak kesuksesan, banyak lho pengguna Whatsapp yang tidak tahu bagaimana sulitnya perjalanan hidup pendiri WhatsApp tersebut. Dia harus berjuang keras dalam menghadapi sulitnya hidup yang dilaluinya, sebelum akhirnya sukses seperti saat ini. Pendiri WhatsApp itu bernama Jan Koum.

Masa Sulit Kehidupan Jan Koum

Dulu, Jan koum tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah desa kecil bernama Kiev, Ukraina. Jan Koum dan ibunya bermigrasi ke negara Amerika Serikat, dengan harapan mereka akan mendapat kehidupan yang lebih baik di sana. Namun ayahnya tidak ikut bermigrasi, dia lebih memilih tetap tinggal di kampung halaman mereka.

Jan Koum dan ibunya beruntung mendapat tempat tinggal di sebuah apartemen kecil dengan bantuan pemerintah Amerika. Untuk dapat menyambung kehidupan di Amerika, mereka tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, Jan Koum bekerja sebagai tukang sapu disebuah toko dan ibunya menjadi seorang baby sitter. Pekerjaan tersebut mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari selama berada di negara adidaya itu.

Masa Perjuangan Sekolah Jan Koum

Setelah pindah ke Amerika serikat, Jan Koum bersekolah di sana. Diantara teman-teman sekolahnya, dia adalah murid yang paling miskin. Jan Koum satu-satunya murid yang tidak memiliki mobil di sekolah. Jadi, dia harus berangkat ke sekolah pagi sekali agar tidak ketinggalan bis sekolah. Selain itu, Jan Koum juga mengalami kendala lain selama belajar karena pada saat itu dia belum mahir bahasa Inggris. Namun, usaha kerasnya dalam belajar akhirnya berbuah manis, dia bisa lulus dari sekolahnya.

Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan pendidikan di San Jose University dengan mengambil jurusan komputer dan matematika. Tetapi setelah mengikuti pendidikan ditempat tersebut, prestasi Koum sangat buruk dan akhirnya Drop Out dari kampus. Jan Koum merasa lebih enak belajar secara otodidak dan melanjutkan hobinya, yaitu programming.

Setelah Drop Out, Jan Koum harus bekerja sebagai pembungkus barang belanjaan di supermarket untuk menyambung hidup. Dia juga pernah bekerja di toko elektronik, internet provider, hingga perusahaan audit. Sampai kemudian pada tahun 1997, Jan Koum bertemu dengan Brian Acton dari Yahoo. Enam bulan setelahnya, Koum mulai bekerja di Yahoo bersama Brian Acton.

Masa Mendirikan WhatsApp

Koum menghabiskan waktu selama sembilan tahun bekerja di Yahoo, termasuk Yahoo Shopping. Dia merasa tidak nyaman dengan banyaknya iklan yang harus diurus dan bertebaran di mana-mana. Dan pada akhirnya Koum memilih keluar dari Yahoo pada 31 Oktober 2007 silam. Saat itu usia Koum 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Dia bertekad bahwa bisnisnya tersebut tak akan direcoki oleh iklan yang mengganggu. Akhirnya Jan Koum dan Acton memutuskan untuk berpisah karena perbedaan prinsip. Tetapi walaupun begitu komunikasi mereka masih tetap terjalin dengan baik.

Pada tahun 2009 Jan Koum membeli sebuah iPhone, dia merasa bahwa aplikasi AppStore masih banyak kekurangan, dan ini kemudian dijadikan peluang bisnis oleh Koum. Jan Koum mendapat ide untuk mendirikan sebuah aplikasi messaging yang bisa juga meng-update status di mana status tersebut berguna untuk memberikan kabar kepada orang lain. Dari ide tersebut kemudian muncullah nama WhatsApp.

Sebenarnya aplikasi WhatsApp tersebut mirip dengan aplikasi BlackBerry messenger. Namun pada saat itu BlackBerry messanger hanya bisa dimanfaatkan oleh pengguna ponsel BlackBerry. Berbeda dengan WhatsApp yang bisa diaplikasikan pada semua jenis smartphone dan contact data WhatsApp berasal dari nomor hp masing-masing pengguna. Selain itu, Whatsapp menawarkan layanan messenger yang mudah digunakan dimana pesan akan sampai ke tujuan dengan sangat cepat.

WhatsApp mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Inilah yang kemudian membuat Facebook tertarik untuk mengakuisisi perusahaan yang dibesut oleh Jan Koum tersebut. Akhirnya Whatsapp resmi ‘dipinang’ oleh Facebook dengan harga USD 19 miliar. Jan Koum yang memiliki 45 persen saham WhatsApp mendadak menjadi orang kaya dengan kekayaan sekitar USD 6,8 miliar. Uniknya, ternyata Jan Koum pernah ditolak ketika melamar kerja di Facebook.

Kendati demikian Koum tidak akan pernah melupakan masa lalunya yang begitu sulit. Dia sering harus mengantri untuk mendapatkan makanan, bekarja menjadi tukang sapu, bekerja menjadi pembungkus barang di supermarket, dan pekerjaan serabutan lainnya. Semua perjuangan Jan Koum akhirnya membuahkan hasil, ia bisa membuktikan bahwa ia mampu menjadi orang yang sukses, walaupun berasal dari keluraga yang sangat miskin. Semoga menginspirasi.



Sumber : Maxmanrou Blog

KETENANGAN : KUNCI MENGHADAPI SITUASI SULIT



Pernahkah kalian menonton film detektif? Apa yang dilakukannya saat sedang berfikir untuk menyelesaikan suatu kasus? Apakah mereka akan terburu-buru? Tentunya tidak. Mereka akan mencari momen untuk menenangkan diri agar bisa berpikir jernih. Iya, kuncinya adalah ketenangan.

Situasi semudah apapun jika dilakukan dengan buru-buru hasilnya tidak akan maksimal bahkan cenderung gagal. Sebaliknya, jika dihadapi dengan tenang akan berhasil walaupun belum tentu maksimal. Memang akan agak lebih lambat. Namun, tak apa jika demi hasil yang baik bukan?

Jika begitu, bagimana caranya agar diri menjadi tenang? Kalian bisa baca tipsnya dibawah ini :

1.         BERDOA sebagai pelancar suatu permasalahan
Jika kita memiliki masalah pencernaan, yang kita lakukan adalah mencari obatnya agar kembali lancar dan tidak sembelit. Sama seperti permasalahan. Sesulit apapun pasti akan ada pelancarnya, yaitu sebuah doa.

Tahukah kalian, berdoa bisa meningkatkan kadar dopamine atau hormon kegembiraan di otak kalian. Dengan begitu, bisa membuat kalian lebih bahagia dari sebelumnya dan mendatangkan kedamaian. Inilah alasannya, kenapa kalian dianjurkan berdoa. Agar situasi menjadi damai, otomatis otak akan merasa tenang dalam menghadapi suatu masalah.

2.       Bangun SUGESTI yang menyenangkan
Sesungguhnya ini adalah kunci utamanya setelah doa. Kita harus bisa berpikir hal yang menyenangkan dan tanamkan di otak kita, itulah yang dimaksud sugesti. Dengan sugesti yang diberikan dari diri kita sendiri, akan mudah bagi kita untuk menerimanya. Seperti yang kita tahu, kita tak bisa membohongi diri kita dan diri kita tak bisa membohongi kita.

3.         MANTRA AJAIB ; Ucapkan!
Setelah sugesti yang kuat kalian bentuk, saatnya untuk mengaplikasikannya di dunia nyata. Sebelum melalui tindakan, ada baiknya melalui ucapan terlebih dahulu. Hal ini digunakan untuk memperkuat keyakinan kita terhadap sugesti itu sendiri. Saya pribadi biasa menyebut ini dengan MANTRA AJAIB. Dengan mantra ini, bisa meningkatkan percaya diri. Karena bisa menghadirkan ketenangan.

Sebagai contoh, saya sering sekali menggunakan mantra ajaib dengan kata Basmalah dan All is Well. Benar, ternyata berhasil. Saat itu ujian praktik bahasa Indonesia, dan saya belum menyiapkan apapun dan nama saya disebut yang paling awal. Oke, tak ada pilihan lain. Dengan mantra ajaib, saya yakin akan baik-baik saja. Yeah, berhasil dengan lancar!

4.       BERPIKIR POSITIF
Cara terakhir, yaitu terus menerus berpikir positif. Buang jauh-jauh pikiran yang bisa menjatuhkan kalian. Itu bukan hal yang harus diikuti, karena bersifat mencelakakan kalian. Berpikir jernihlah, dengan begitu semuanya akan baik-baik saja.

Jika kalian belum mulai saja sudah ketakutan yang sangat akan hasil yang buruk, maka akan buruk juga hasilnya. Ini seperti halnya dengan doa. Oleh karena itu, jangan sekali-kali berpikiran negatif demi keadaan yang lebih baik.

Jadi, Dalam menghadap suatu masalah teruslah bersikap tenang dengan cara ; Berdoa, Bangun sugesti dalam pikiran kalian, buatlah mantra ajaib untuk memperkokoh keyakinan kalian, dan terakhir tetap berpikir positif.


‘TETAP TENANG, DAN KATAKAN SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA’

Sunday, May 29, 2016

Kisah Inspirasi : Nick Vujinic







Nick Vujinic lahir di kota Melbourne, pada tanggal 4 Desember 1982. Pertama kali melihat anaknya lahir, ayah dan ibu Nick terkejut karena ia berbeda dengan bayi-nayi lainnya. Ia lahir dengan gangguan tetra-Amelia langka, tanpa tangan, tanpa kaki, dan hanya memiliki telapak kaki kecil dengan dua jari yang muncul keluar dari paha kirinya. Pada awalnya, ayah Nick memperkirakan bahwa anaknya ini tdak akan bertahan hidup lama. Tetapi ternyata Nick membuktikan kepada mereka semua, bahwa meskipun keadaannya seperti itu, ia adalah seorang bayi yang sehat seperti halnya bay-bayi yang lain pada umumnya.

Ketika Nick memulai pendidikannya di sekolah, ia selalu berusaha untuk ‘hidup’ seperti anak-anak yang lain, meskipun dari awalnya, ia harus menghadapi penolakan-penolakan, ejekan-ejekan, bahkan gertakan-gertakan teman-teman sebayanya. Kasih yang murni disertai dukungan moral kedua orang tuanya saja, yang akhirnya dapat membantu membentuk sikapnya, sehingga ia mampu menghadapi dan memenangkan masa-masa sulit penuh perjuangan tersebut sampai akhirnya teman-teman di sekolahnya mau menerima Nick apa adanya.

Menjelang usia belasan tahun, Nick mulai kehilangan gairah hidupnya. Dia mencoba untuk melakukan upaya bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke bak mandi, namun upaya itu gagal. Pada saat Nick berumur 12 tahun, ia mengalami suatu peristiwa yang tak terlupakan, tiba-tiba pada suatu pagi ia terbangun sambil menghitung dan menyadari anugerah yang sudah diterima olehnya. Ia teringat, keindahan pagi tersebut membuat ia berterima kasih sekali kepada-Nya, bahwa meskipun ia dilahirkan dalam keadaan seperti itu, ia tidak hidup dan dibesarkan di negara-negara blok ketiga. Dia yakin, Tuhan tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada umatNya, melainkan pasti ada suatu rencana Tuhan didalamnya.
Seiring perkembangan waktu, Nick menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas. Ketika ia menginjak umur 21 tahun, Nick sudah menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, dan diwisuda sebagai seorang Sarjana Ekonomi jurusan ‘Financial Planning and Accounting’. Selain di karunia kecerdasan, Nick juga diberi kelebihan yang unik. Sikap, tingkah laku dan perkataan-perkataannya dengan mudah dapat mempengaruhi jiwa, membakar semangat, dan membangkitkan rasa percaya diri orang-orang yang berada di sekitarnya. Untuk mengembangkan bakatnya itu, Nick mengikuti pendidikan khusus di Amerika Serikat untuk menjadi seorang ‘Motivational Speaker’, yang dapat diselesaikan olehnya dalam waktu singkat, dengan hasil yang gemilang.

Selain memberikan motivasi dan kesaksian hidup di gereja-gereja, dia juga menjangkau para generasi muda di sekolah-sekolah dasar, menengah, bahkan sekolah-sekolah tinggi di seluruh Australia, sebagai seorang tamu pembicara untuk membangun rasa percaya diri para pendengarnya melalui topik-topik yang dapat menantang kehidupan mereka. Pelayanannya di sekolah-sekolah berhasil mengurangi kasus-kasus bunuh diri yang sering terjadi di antara muda-mudi belasan tahun negara Kangguru ini. Semangat hidup dan motivasi tinggi yang tertanam dalam dirinya membawa prestasi yang luar biasa yaitu pada tahun 1990, Nick mendapat penghargaan Young Australian Citizen of the Year.

Perjalanan tersebut adalah awal dari kemajuan dan perkembangan Nick dalam penyampaiannya sebagai motivational speaker, tak hanya di wilayah Australia, tapi juga sampai ke luar negeri. Awal tahun 2005 ia mendapat undangan untuk memberikan penyajian-penyajian di Afrika Selatan, yang disusul oleh kunjungan ‘tour’ ke kota-kota di Amerika Serikat sepanjang pertengahan tahun 2005, untuk berpidato sambil membagikan kesaksian dan pengalaman hidupnya. Tak hanya sampai disitu. Nick juga mendapat hadiah berupa website http://www.lifewithoutlimbs.org/ yang dikaryakan dan didedikasikan khusus untuknya oleh orang-orang yang simpatik dengan usaha yang dilakukan olehnya. Website itu digunakan untuk memberikan seminar motivasi bagi banyak kalangan di seluruh dunia.

Nick mengatakan, bahwa jalan hidupnya menjadi berubah secara drastis sekali semenjak ia menyadari, bahwa di balik semua penderitaan yang harus diawali dan dilalui olehnya, ia mempunyai masa depan yang indah. Meski Nick tidak memiliki tubuh yang sempurna, dia tetap bersyukur karena Tuhan telah mengijinkannya untuk memiliki ‘sepotong’ kaki kiri kecil yang tidak berkembang secara lengkap. Kaki tak sempurna itu sangat membantu Nick pada saat ia ingin menulis di atas kertas dengan penanya, atau pada saat ia harus mengangkat gagang telpon untuk menjawabnya. Bahkan ia dapat mempergunakan jempol kakinya untuk mengetik tuts-tuts ‘keyboard’ komputer! Kaki kiri kecil tersebut sangat membantunya untuk berdiri dan berjalan menggunakan pinggulnya.

Mengenai keadaan fisiknya Nick berkata, ''Saya memberitahu orang untuk tetap bangkit ketika terjatuh dan selalu mencintai diri mereka. Jika saya bisa membesarkan hati satu orang saja, maka tugas saya dalam kehidupan ini telah tercapai''.

PESAN..
https://external-sit4-1.xx.fbcdn.net/safe_image.php?d=AQBcYUwqYhy9cpPz&url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-R8HUheETQgQ%2FTjQwJ3tI6cI%2FAAAAAAAABD4%2Ffz9hsyMfTko%2Fs320%2F23686_418668545621_98499235621_5827331_3509967_n.jpg
Bila kita belum bisa memahami makna pemberian dan karunia dari Tuhan Sang Pencipta Alam,mungkin kita akan berprasangka buruk pada-Nya, kenapa kok ada yang terlahir kedunia tidak sempurna selayaknya manusia lain, apakah Tuhan tidak adil. Bila kita beriman pada-Nya kita tetap akan mengakatakan Tuhan Maha Adil, Zat yang paling adil. Semua hal apapun tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dan kehendak Tuhan. Tuhan Maha Mengerti apa yang terbaik bagi umatnya, oleh karena itu apa yang kita miliki apapun kondisinya itulah yang terbaik bagi kita saat ini, dan Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untuk kita meskipun dengan segala keterbatasan.

Referensi :



MASALAH? TERIMA, UBAH ATAU TINGGALKAN!



Tak bisa dipungkiri, setiap manusia pasti memiliki masalah dalam kehidupannya. Entah itu masalah percintaan, pribadi, keluarga, dan lain-lain. Tetapi sebenarnya, seni dari kehidupan adalah masalah. Sama seperti dalam sebuah cerita. Jika tak ada konflik bagai sayur tanpa garam, akan terasa hambar.

Tak jarang juga, manusia sering sekali mengkambing hitamkan masalah untuk menghujat Tuhan. Padahal, Tuhan menciptakan masalah atau lebih tepatnya ujian agar manusia itu bisa mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, kita tak boleh sama sekali menyalahkan Tuhan. Justru kita harus bersyukur karena derajat kita akan dinaikkan. Percayalah, Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melampaui kemampuan hambanya.

Terkadang jika manusia dihadapkan dalam suatu masalah akan menyerah terlebih dahulu. Padahal masih memiliki 3 opsi yang bisa dilakukan. Berikut ini ketiga opsinya :

1.         TERIMA
Jika kita ikhlas menerima masalah yang diberikan Tuhan, maka kita akan menyelesaikannya dengan mudah. Jika kita terus menerus memberontak, akan terasa sangat sulit menemukan jalan keluarnya. Kita cukup menerimanya lalu mencari jalan keluarnya. Nikmati seni dari kehidupan ini. Jadilah seniman yang handal, sehingga karyanya akan sangat berharga. Apakah karyanya itu? karyanya adalah jalan keluar atau penyelesaian yang baik.

2.         UBAHLAH
Apa yang harus diubah? Cara berfikir kalian terhadap masalah yang kalian hadapi. Jika kalian masih berpikiran negatif dalam menyikapi suatu masalah, ubahlah menjadi positif! Lalu, kalian harus mengubah masalah itu menjadi lebih baik. Benar, masalah memang semuanya rumit. Jika cara berpikir kita positif, pasti masalah berangsur-angsur akan membaik. Yang terakhir, ubahlah cara kalian dalam menghadapi masalah. Jangan suka terburu-buru menyelesaikan masalah, tetapi harus dihadapi dengan kesabaran.

3.         TINGGALKAN
Opsi ini hanya boleh kalian pilih jika kalian sudah mencapai batas maksimal dalam berusaha menyelesaikan masalahnya. Atau dengan kata lain ‘menyerah’. Jiwa yang baik, adalah jiwa yang pantang menyerah. Tetapi ada pengecualiannya. Jika memang sudah tak bisa diselesaikan, menyerah adalah opsi terbaik.

Jadi, ada tiga solusi dari setiap permasalahan : Terimalah masalah itu, ubahlah jika bisa atau tinggalkan saja. Jika kamu tak bisa menerima masalah itu, kamu harus mengubahnya. Jika kamu tak bisa mengubahnya, maka tinggalkanlah.

IKHLAS DAN SABAR.

Wednesday, May 18, 2016

“KESALAHAN DALAM MENUNTUT ILMU”


Menuntut ilmu merupakan hal wajib yang dimiliki setiap manusia. Jika ingin hidupnya bahagia, haruslah menuntut ilmu. Karena tanpa ilmu kalian tak akan mencapai kesuksesan.
ilmu didapat sejak kita masih bayi. Iya, walau hanya sekedar meniru. Tetapi itu lah bakat awal manusia, MENIRU atau MENCONTEK (buku Nyontek+ - kak Suhe). Lalu semakin lama semakin berkembang dengan mulai berfikir menggunakan akal. Dan akalnya akan diasah di sekolah selama 12 tahun. Lalu kembali digodok matang pemikirannya dalam dunia perkuliahan. Begitu terus walau tak mengenyam bangku pendidikan.
Seperti yang kita tahu, tak ada hal yang sempurna di dunia ini. Karena kesempurnaan merupakan milik Tuhan semata dan lagu Andra And the Backbond. Jadi, baik manusia atapun sistem yang dijalankan pasti memiliki kekurangan. Saya akan mencoba menguraikan beberapa kesalahan dalam menuntut ilmu dibawah ini.

1.         Pertanyaan yang sering sekali dijawab dengan kebohongan.
Pertanyaan apakah itu? pernah ditanya dengan pertanyaan ini,‘kamu sekolah tujuannya apa?’. Dengan enteng, jawabannya pasti ‘yaaa.. menuntut ilmu lahh!’. Jawaban itu hanyalah omong kosong semata. Kenyataannya, pelajar bersekolah hanya untuk mendapatkan nilai baik. Ini merupakan sebuah tujuan. Jika tujuannya saja salah, otomatis segalanya akan salah juga. Yang ditakutkan adalah, pelajar akan melakukan segala cara demi mendapatkan nilai yang baik. Yaaa.. maraknya perilaku mencontek contohnya. Padahal mencontek bukan lagi tempatnya di jenjang bangku sekolah. Memang itu tindakan buruk, tetapi jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda itu merupakan opsi yang menjadi baik atas jawaban dari tuntutan guru dan orang tua yang terkadang mengintimidasi.

2.         Terlalu banyak membuang waktu untuk hal yang tak penting.
Waktu adalah uang. Begitulah kata pepatah bijak. Bukannya digunakan untuk belajar, tetapi mereka menggunakannya untuk bermain-main. Contohnya saja game yang semakin meracuni para pelajar. ’wahh.. tapi kan untuk refreshing..’ okay jika memang untuk refreshing, kita akan memetakan waktu bermainnya. Jika bermain game pada saat waktu senggang dan dalam keadaan stress, itu diperbolehkan. Jika bermain game saat jam pelajaran berlangsung—saat guru sedang menerangkan pelajaran, bisa dikatakan itu hal yang salah. Itu hanyalah contoh kecil dari membuang-buang waktu. Masih banyak lagi contoh yang lainnya. Yeah, semoga mereka segera sadar.
3.         Lebih bangga dengan akademis daripada nonakademis.
Memang prioritas utama dari bersekolah adalah bidang akademis. Hal ini karena bidang akademis yang lebih melatih otak. Tetapi harus juga memperhatikan bidang nonakademis. Bidang nonakademis, merupakan hal yang jauh lebih baik dari bidang akademis karena bisa melatih kedewasaan dalam bersikap. Contohnya seperti bagaimana mengendalikan emosi, belajar menjadi seorang pemimpin, mengurangi sifat egois, dan lain-lain. Jangan salah kaprah, nonakademis dalam hal ini bukan merupakan prestasi juara tetapi bagaimana kecakapan dalam berorganisasi. Jika juara, itu hanya sekedar bonus. Yang terpenting adalah berorganisasi. Yeah, banyak pelajar yang melewatkan hal ini. Mungkin inilah yang disebut ‘pelajar numpang lewat’.

4.         Terlalu menurut dengan perkataan guru.
Untuk yang satu ini ada pengecualiannya ya. Kalau untuk hal yang baik, okelah tidak apa-apa. Misalnya soal pelajaran sekolah, tata krama, yang baik-baiklah pokoknya. Tetapi, yang tidak boleh soal cara belajar. Untuk hal ini kalian harus mencarinya sendiri. Jika guru yang menuntun kalian, bisa saja ia salah. Jika salah, kalian sendiri yang akan rugi. Kemudian tentang minat dan bakat. Banyak kasus yang terjadi. Biasanya sering menyangkut masalah ekskul. Misalnya, jika kalian pandai bernyanyi, tetapi disuruh ikut olimpiade karena setiap kali ulangan harian tak pernah remedial. Padahal potensi mendapatkan prestasi dari menyanyi jauh lebih besar. Yang harus kalian lakukan adalah memberikan pengertian untuk menolak perintahnya. Ada lagi nih, yang ini jangan sampai kalian ikuti. Menyuruh  les, dengan bayaran mahal, dengan paksaan. Duh, itu niat dia bukan untuk mengajar tapi mencari penghasilan tambahan. Jangan sekali-kali ikuti les seperti itu walaupun dia mengancam bakal mempersulitmu!

5.         Terlalu ‘menuhankan’ nilai.
Untuk hal ini, wajib dihindari. Perlu kalian ketahui, nilai hanya deretan angka dan tidak akan berarti apa-apa buat masa depanmu. Pasanglah target ‘yang penting lolos’ atau ‘Cuma mau mengejar menjadi yang terbaik’. Itu jauh lebih baik karena akan menghindarimu dari tekanan dan ketakutan. Saat belajar dalam keadaan tertekan, akan berdampak buruk pada daya tangkap otak. Sangat-sangat buruk! Kalian cukup nikmati saja dalam proses belajar-mengajar, agar ilmu bisa sepenuhnya masuk. Itulah yang seharusnya terjadi.

6.         Salah pilih jurusan.
Ini adalah kesalahan yang paling fatal, karena akan berdampak buruk untuk masa depan. Pasalnya, jurusanlah yang akan menjadi perjalanan kalian demi meraih kesuksesan di sekolah. Jika sudah terlanjur, jalani saja dengan senang hati. jika harus dipikirkan lebih dalam, akan semakin buruk. Tentu dengan disertai usaha. Jika pelajaran itu kalian rasa tak terlalu penting, jangan berjuang terlalu keras. fokuskan kepada hal lain yang kalian minati. Itu akan jauh lebih baik.

7.         Masih banyak lagi!
Masih banyak lagi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam menuntut ilmu. Terlalu banyak jika harus dijabarkan disini. Kalian bisa pikirkan sendiri, dan tulis di kolom komentar atau utarakan pendapat kalian pada media kalian sendiri. Sudah saatnya kita menyadarkan seluruh insan pendidikan. Khususnya pelajar, guru, serta orang tua.