Wednesday, June 8, 2016

Jangan Tertipu Watak Seorang Psikopat



Psikopat amat pandai berpura-pura dan tindakan yang dilakukannya bisa merugikan orang lain. Mengetahui gejala dan ciri-ciri psikopat dapat membuat Anda lebih waspada.

Secara sederhana, psikopat sering didefinisikan sebagai gangguan kepribadian yang ditandai dengan beberapa ciri.  Di antaranya perilaku antisosial,  tidak memiliki empati, dan tindakannya berani sampai tak terkendali.

Ciri psikopat lainnya adalah tiadanya rasa sesal jika melakukan kesalahan, termasuk melakukan tindakan kriminal. Seiring perkembangan zaman, definisi psikopat kian luas dan kadang saling bertentangan satu sama lain.

Pembeda psikopat dari manusia normal adalah unsur hati nurani. Psikopat dikenal sebagai orang yang tidak memiliki hati nurani sehingga tindakan yang dilakukan biasanya merugikan orang lain.
Dunia medis sendiri secara resmi tidak akan mendiagnosa seseorang sebagai psikopat. Kalangan dokter akan menyebut psikopat sebagai gangguan kepribadian antisosial.

Gejala yang Mungkin Muncul
Beberapa gejala dan tanda yang mungkin dimiliki oleh psikopat antara lain adalah pengabaian konsep benar atau salah. Tindakan mereka cenderung bermusuhan, mudah marah, mudah menyerang orang lain, tidak mudah mengikuti aturan atau sering protes, bahkan sampai melakukan kekerasan. Kurang empati dan minim rasa sesal atas tindakan mereka yang merugikan orang lain, sehingga mereka sering gagal belajar dari pengalaman.

Psikopat juga memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi orang lain dengan penipuan atau kebohongan yang konsisten. Dalam memanipulasi orang lain, psikopat biasanya memakai pesona atau kecerdasan mereka. Psikopat juga sangat rentan terjerat masalah hukum karena tindakan manipulasinya.

Gejala lainnya yang mungkin dimiliki oleh psikopat adalah sikap egois yang tinggi. Mereka berulang kali melanggar hak orang lain, mengintimidasi, tidak jujur, dan kerap salah mengartikan kejadian sekitarnya. Psikopat juga bertindak dengan spontan tanpa memikirkan perasaan pihak yang dirugikan dan memiliki rasa superioritas alias merasa paling unggul dan memamerkan keunggulannya tersebut secara berlebihan.

Bila mereka memiliki anak, biasanya akan terjadi penelantaran atau kekerasan terhadap anak. Tapi, rupanya sifat suka melakukan kekejaman justru tidak banyak dialami oleh penderita gangguan kepribadian antisosial ini. Kenyataannya, psikopat lebih terkenal dengan sifatnya yang suka menipu dan egois untuk mendapatkan keinginannya.

Gejala gangguan kepribadian antisosial ini bisa muncul sejak anak-anak. Umumnya gejala akan kian jelas pada usia antara 20 hingga 30 tahun. Pada anak-anak, gejala yang muncul bisa berupa perilaku kejam terhadap hewan, marah yang meledak-ledak, tidak mau bergaul, dan suka mengintimidasi atau melakukan ‘bullying’ terhadap teman-temannya. Pada kasus tertentu, buruknya prestasi sekolah bisa menjadi tanda-tanda awal psikopat.

Apa Saja Penyebabnya
Penyebab pasti psikopat tidak bisa diidentifikasi secara pasti. Gangguan ini diprediksi timbul karena kombinasi genetik dan traumatis masa kecil. Disimpulkan demikian karena psikopat biasanya tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.

Ketidakharmonisan tersebut bisa dalam bentuk adanya pelecehan dan penelantaran anak, orang tua yang kecanduan alkohol, dan perkelahian orang tua. Psikopat sendiri lebih sering muncul pada kaum pria dibandingkan perempuan.

Bagaimana Menentukan Seseorang adalah Psikopat?
Diperlukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah seseorang benar-benar mengidap gangguan perilaku antisosial ini. Berikut tahapan pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter:
Dilakukan pemeriksaan fisik untuk membantu mengeliminasi masalah lain yang mungkin bisa menjadi penyebab munculnya gejala. Selain itu, pemeriksaan ini dibutuhkan untuk menyingkirkan setiap komplikasi yang mungkin terkait.

Tes laboratorium akan dilakukan untuk memeriksa darah dan kelenjar tiroid. Pemeriksaan laboratorium juga diperlukan untuk menentukan apakah seseorang mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan apakah ada hal lain yang mungkin menyebabkan gejala terkait gangguan ini.

Dokter juga akan melakukan evaluasi psikologis untuk memeriksa dengan seksama pikiran, perasaan, pola perilaku, dan sejarah keluarga. Evaluasi psikologi juga mungkin termasuk tes psikologi tentang kepribadian seseorang dan bagaimana pikiran orang tersebut mengenai keinginan bunuh diri, menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Pemeriksaan di atas harus dilakukan karena dalam kehidupan sehari-hari, psikopat bisa saja tampil normal dan tak menonjol. Mereka bisa memiliki profesi tetap selayaknya manusia normal. Saat kejahatan mereka terungkap atau tertangkap pihak berwajib, barulah ketahuan bahwa orang tersebut adalah psikopat.

http://www.alodokter.com/jangan-tertipu-watak-seorang-psikopat


Biografi Ringkas Muhammad saw. - Nabi Umat Islam Sedunia


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Nabi Muhammad saw. adalah Nabi dan Rasul terakhir, sesudah beliau tidak adal lagi Nabi dan Rasul. Bahwa Nabi yang lain hanya diutus untuk satu kaumnya saja, maka Nabi Muhammad saw. diutus untuk seluruh manusia. 

Bahwa Nabi Muhammad saw. diutus ke tengah-tengah manusia di saat manusia berada dalam kesesatan dan memuncaknya kerusakan akhlak manusia. Maka Nabi saw. diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulus. 

Beliau lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, disebut demikian karena Abrahah datang ke Makkah dengan kendaraan gajah hendak menghacurkan ka'bah. Tetapi Abrahah dihancurkan Allah melalui burung-burung yang membawa batu kerikil dari neraka. Menurut penanggalan Masehi, hari itu bertepatan dengan 20 April 571.

Halaman blog yang terbatas ini tidaklah mungkin dapat menyajikan kisah Nabi Muhammad saw. secara lengkap, maka dengan tanpa mengurangi substansi sejarah dan kebenarannya, saya hanya menuliskan bagian-bagian yang terpenting saja secara ringkas, 
insyaallah.

A. Masa Sebelum Kenabian
1. Keturunan
Bani Hasyim merupakan keturunan Quraisy yang paling mulia. Manakala Quraisy pula adalah kabilah 'Arab yang paling mulia dan berketurunan bersih. Mereka juga memiliki kedudukan yang paling tinggi di kalangan bangsa Arab. Diriwayatkan daripada al-Abbas r.a., daripada Rasulullah s.a.w., Baginda bersabda: “Sesungguhnya Allah mencipta makhluk ini, lalu Dia menciptakan aku daripada sebaik-baik makhluk dan daripada sebaik-baik kelompok mereka (manusia). Dia juga menjadikan aku daripada sebaik-baik kumpulan di antara dua kumpulan (Arab dan bukan Arab). Kemudian Dia meneliti pemilihan kabilah-kabilah secara rapi, maka Dia menciptakan aku daripada sebaik-baik kabilah (Quraisy). Kemudian Dia meneliti pemilihan keluarga-keluarga secara rapi, maka Dia menciptakan aku daripada sebaik-baik keluarga (Bani Hasyim). Sementara aku adalah sebaik-baik jiwa (sehingga dipilih menjadi rasul dan penutup segala Nabi) dan sebaik-baik keluarga di kalangan mereka. (asal-usul keturunan ibu bapak dan nenek moyang Baginda tiada yang lahir daripada perzinaan, bahkan melalui pernikahan yang sah)”.[1]. Oleh kerana keturunan Baginda s.a.w. adalah mulia di kalangan Quraisy, kita tidak temui isu keturunan menjadi bahan celaan mereka terhadap Nabi s.a.w.. Ini disebabkan kemuliaan keturunan Baginda cukup jelas kepada mereka. Quraisy telah mencela Baginda dengan banyak isu yang direka-reka tetapi bukan dalam isu keturunan.

2. Orang Tua.
Baginda tumbuh sebagai anak yatim. Bapak Baginda, Abdullah telah meninggal dunia ketika ibu Baginda baru mengandungkan Baginda dua bulan. Apabila Baginda berusia 6 tahun, ibu Baginda, Aminah pula meninggal dunia. Selepas itu, Baginda telah dipelihara oleh kakek Baginda, Abdul Muthalib. Ketika berumur 8 tahun, kakek Baginda pula meninggal dunia. Dengan itu Baginda selanjutnya dipelihara oleh paman beliau, Abu Thalib. sehingga Baginda besar dan dewasa. Keyatiman Baginda ini telah disebut oleh Al-Quran al-Karim dengan "Bukankah Dia mendapati engkau yatim piatu, lain Dia memberikan perlindungan? "(Ad-Dhuha: 6).

3. Masa Kanak-Kanak
Rasulullah s.a.w. menghabiskan empat tahun pertama zaman kanak-kanak di padang pasir, di perkampungan Bani Saad. Oleh itu, Baginda membesar dengan tubuh yang kuat, jasmani yang sejahtera, lidah yang fasih, jiwa yang berani dan mampu menunggang kuda dengan baik sekalipun masih kecil usianya. Bakat-bakat Baginda terasah dalam kemurnian dan keheningan padang pasir, dibawah kilauan pancaran matahari dan udara yang bersih.

4. Kelebihannya Sudah Tampak Sejak Kecil.
Keunggulan Baginda telah diketahui sejak kecil lagi. Tampak pada roman mukanya tanda-tanda kecerdikan yang menimbulkan rasa sayang kepada sesiapa yang melihat Baginda. Apabila Rasul s.a.w. datang ke majlis datuknya semasa zaman kanak-kanak. 
Baginda duduk di atas tilam kakeknya. Sedangkan jika kakeknya duduk di atas tilam itu, tiada seorangpun anak-anaknya (paman Rasul) akan duduk di atasnya. Oleh itu, paman Baginda coba menarik tilam tersebut. Lantas Abdul Muthalib berkata: Biarkan cucuku ini. Demi Allah dia memiliki keistimewaan.

5.Aktifitas Masa Remaja.
Pada awal remaja, Baginda s.a.w. mengembala kambing untuk penduduk Makkah dengan bayaran upah beberapa qirat (1/24 dinar). Baginda bersabda: Semua nabi pernah mengembala kambing. Mereka bertanya: Kamu juga wahai Rasulullah? Baginda menjawab: Aku juga begitu. Dalam riwayat lain, Baginda bersabda: Semua Nabi yang diutuskan Allah pernah mengembala kambing. Maka sahabat Baginda bertanya kepadanya: Kamu juga wahai Rasulullah? Lantas Baginda tnenjawab: Aku juga begitu. Aku pernah mengembala kambing untuk penduduk Makkah dengan upah beberapa qirat. Ketika umur Baginda mencapai 25 tahun, Baginda berniaga untuk Khadijah binti Khuwailid. Baginda berniaga bermodalkan harta Khadijah dengan mendapat bayaran upah.

6. Sudah Dijaga Allah Sejak Awal
Baginda s.a.w. tidak menyertai rekan-rekan sebayanya di kalangan remaja Makkah dalam bersukaria dan berfoya-foya. Allah telah memelihara Baginda daripada terlibat dalam gejala tersebut. Kitab-kitab sirah menceritakan dengan panjang lebar, semasa usia remajanya, Baginda mendengar suara nyanyian dari sebuah rumah di Makkah yang sedang mengadakanpesta perkawinan. Baginda ingin menyaksikannya. Tetapi Allah menjadikan Baginda tertidur. Baginda hanya terjaga setelah matahari panas terik. Baginda juga tidak terlibat bersama kaumnya menyembah berhalamakan sembelihan untuk berhalaminum arak dan bermain judi. Baginda juga tidak pernah berkata kesat.

7. Dipercaya Meletakkan Hajar Aswad ke Tempatnya
Sejak Baginda mulai mumayyiz, Baginda dikenali mempunyai akal yang matang dan pandangan yang luas. Peristiwa perletakan Hajarul Aswad ke tempatnya di Ka'bah menjadi bukti yang jelas terhadap perkara ini. Ka'bah telah dilanda banjir menyebabkan dindingnya retak. Oleh karena itu, penduduk Makkah membuat keputusan meruntuhkannya dan memperbaharui binaannya. Mereka melaksanakan keputusan itu. Namun, apabila pembinaan sampai ke peringkat meletak Hajarul Aswad ke tempat asalnya, mereka bertengkar tentang siapakah yang akan mendapat penghormatan untuk meletak Hajarul Aswad ke tempatnya. Setiap kabilah ingin mendapat penghormatan itu. Perseteruan bertambah hebat sehingga mereka saling mengancam untuk berperang. Kemudiannya mereka bersetuju untuk merujuk kepada orang pertama yang memasuki pintu masuk Bani Syaibah (salah satu pintu Masjidil Haram ) sebagai hakim. Sejurus kemudian, orang pertama yang memasuki masjid melalui pintu itu ialah Rasulullah s.a.w.. Apabila mereka melihat Baginda, mereka berkata: Ini al-Amin (gelaran kepada Rasulullah s.a.w.). Kami rela dengan hukumannya. Apabila Baginda diberitahu tentang perselisihan tersebut, Baginda menyelesaikan masalah itu dengan penyelesaian yang dipersetujui oleh semua pihak yang bertikai. Baginda membentangkan kain selendangnya, kemudian mengambil Hajarul Aswad dan diletakkan ke atas kain itu.
Baginda komudiannya menyuruh setiap kabilah memegang ujung selendang. Apabila mereka mengangkatnya dan Hajarul Aswad itu tiba ke tempat letaknya, Baginda mengambil dan meletakkannya ke tempatnya dengan tangan Baginda. Mereka semua puas. Allah telah menghindarkan  pertumpahan darah orang-orang Arab melalui kecerdikan dan kebijaksanaan akal Baginda sehingga ke suatu cara yang hanya diketahui oleh Allah. 

8. Dilamar Khadijah.
Semasa remaja, Baginda s.a.w. dikenali sebagai seorang yang jujur dan amanah di kalangan kaumnya, Baginda terkenal dengan hubungan baik, menepati janji, perjalanan hidup mengikut landasan yang lurus dan reputasi baik. Ini menarik minat Khadijah untuk memberi tawaran kepada Baginda agar memperniagakan harta dagangannya melalui sebuah kafilahyang pergi ke kota Basra setiap tahun. Khadijah telah menyerahkan harta dagangan kepada Baginda, sekali ganda lebih banyak berbanding yang diberikan kepada lelaki daripada kaumnya sendiri. Apabila Baginda pulang ke Makkah, hamba Khadijah, Maisarah telah menceritakan kepadanya sikap amanah dan ikhlas Baginda. Khadijah juga melihat keuntungan banyak yang diperolehi dalam perniagaan tersebut. Kesemua itu mendorong beliau untuk menggandakan upah Baginda daripada yang telah dijanjikan. Perkara ini juga menarik minat Khadijah untuk melamar Baginda. Baginda telah menerima lamaran Khadijahsedangkan Baginda 15 tahun lebih muda daripadanya. Kata-kata Khadijah merupakan perakuan terbaik terhadap kebaikan akhlak Baginda sebelum kenabian. Kata-kata ini beliau ungkapkan ketika menenangkan Baginda yang pulang dalam keadaan menggeletar ketakutan setelah didatangi wahyu di Gua Hira: "Tidak sekali-kali. Demi Allah, Allah tidak akan sekali-kali menghina kamu. Kamu menghubungkan silaturrahim, membela pihak yang lemah, memberi pendapatan kepada yang tidak berharta, memuliakan para tamu dan menolong mereka yang berhak."

9. Perjalanan Keluar Makkah
Baginda bermusafir keluar dari Makkah sebanyak dua kali. Pertama, bersama paman Baginda, Abu Thalib ketika berusia 12 tahun. Kedua, ketika berusia 25 tahun, sebagai peniaga kepada harta dagangan Khadijah. Kedua-dua tujuan perjalanan ini ialah kota Basra di Syam. Dalam kedua-dua perjalanan ini, Baginda mendengar perbualan para peniaga, melihat kesan-kesan negara yang dilaluinya, juga adat-adat yang diamalkan oleh penduduknya.

10. Berkhalwat ke Gua Hira
Beberapa tahun sebelum diutuskan sebagai Nabi, Allah telah menimbulkan rasa cinta kepada Baginda s.a.w., untuk pergi ke Gua Hira (sebuah bukit yang berdekatan dengan Makkah dan terletak di barat laut Makkah). Baginda berkhalwah di dalamnya selama sebulan (itu dilakukan dalam bulan Ramadhan.) karena memikirkan tanda-tanda kebesaran Allah dan kehebatan kekuasaan-Nya. Perkara ini berterusan sehingga datang wahyu dan turunnya al-Quran al-Karim kepada Baginda

B.Masa Turunnya Wahyu Hingga Hijrah
1. Waktu dan Cara Turunnya Wahyu.
Wahyu diturunkan kepada Rasul s.a.w.: pada waktu Nabi s.a.w. berusia genap 40 tahun, Jibril turun membawa wahyu kepada Baginda. la berlaku pada hari Senin, 17 Ramadhan.Imam al-Bukhari  meriwayatkan kepada kita tentang cara penurunan wahyu dalam Kitab Sahihnya dengan sanad yang bersambung kepada 'Aisyah, kata beliau: Perkara pertama yang mula-mula berlaku kepada Rasulullah s.a.w. ialah mimpi baik semasa tidur. Baginda hanya bermimpi melihat ia datang seperti cahaya shubuh. Kemudian ditimbulkan kepada Baginda rasa cinta untuk berkhulwah (bersendirian). Baginda berkhulwah di Gua Hira. Baginda beribadat di dalamnya untuk beberapa malam sebelum pulang menemui keluarganya bagi mengambil bekalan untuk khulwah seterusnya. Kemudian Baginda kembali menemui Khadijah, mengambil bekalan yang seumpamanya. Sehinggalah wahyu kebenaran diturunkan kepada Baginda ketika berada di Gua Hira. Malaikat (Jibril) datang menemui Baginda seraya berkata: Bacalah. Baginda berkata: Aku tidak tahu membaca. Baginda menceritakan: Maka dia memegang dan menutupi aku sehingga aku merasa kepenatan. Kemudian dia melepaskan aku. Dia berkata lagi: Bacalah. Maka aku berkata: Aku tidak tahu membaca. Maka dia memegang dan menutupi aku untuk kali kedua sehingga aku merasa penat. Kemudian dia melepaskan aku. Dia berkata kembali: Bacalah. Maka aku berkata: Aku tidak tahu membaca. Maka dia memegang dan menutupi aku untuk kali ketiga. Kemudian dia melepaskan aku seraya berkata:

" Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk). Dia menciptakan manusia dari sebuku darah beku. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-Alaq: 1-5)

Setelah itu, Rasulullah s.a.w. pulang dalam keadaan gementar. Baginda mendapatkanKhadijah binti Khuwailid r.a. seraya berkata: "Selimutkan aku, selimutkan aku." Khadijah segera menyelimutkan Baginda sehingga hilang rasa takut. Baginda menceritakan apa yang berlaku dan berkata: "Aku bimbangkan diriku." Lantas Khadijah berkata: "Tak mungkin. Demi Allah, Allah tidak sekali-kali akan menghina kamu. Kamu menyambung silaturrahim, menanggung pihak yang lemah, memberi pendapatan kepada yang tidak berharta, memuliakan tetamu dan menolong mereka yang hak." Setelah itu, Khadijah bersama Rasulullah s.a.w. berangkat menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdul 'Uzza. Waraqahmerupakan sepupu Khadijah. Beliau seorang lelaki yang menganut agama Nasrani semasa jahiliyah. Beliau juga boleh menulis dalam bahasa Ibrani. Beliau telah menulis Injil dengan bahasa Ibrani setakat yang dikehendaki Allah. Ketika pertemuan ini, dia telah tua dan buta. Khadijah berkata: "Wahai sepupuku, dengarlah (kisah) daripada anak sahabatmu." MakaWaraqah bertanya kepada Baginda: "Wahai anak sahabatku, apa yang kamu lihat?" Lantas Rasulullah s.a.w. menceritakan apa yang telah dilihatnya. Waraqah berkata: "Ia adalah Namus (pembawa wahyu, yaitu Jibril) yang pernah turun kepada Nabi Musa as. Alangkah baiknya kalau aku masih muda remaja dan kuat. Semoga aku masih hidup ketika kaum kamu mengusirmu keluar." Lantas Rasulullah s.a.w. bertanya: "Adakah mereka akan mengusir aku keluar?" Dia berkata: "Ya. Tiada seorang lelaki yang datang membawa seperti apa yang kamu bawa, pasti akan dimusuhi. Sekiranya aku sempat dengan hari itu, aku akan menolong kamu semampuku." Tidak lama kemudian, Waraqah meninggal dunia. Sementara wahyu pula telah terhenti sementara waktu. Dalam riwayat Ibnu Hisyam daripada Ibnu Ishaq disebut: Jibril datang menemui Rasulullah s.a.w. ketika Baginda sedang tidur di Gua Hira. Dia datang dengan membawa sejenis bekas daripada sutera yang diletakkan kitab di dalamnya. Jibril berkata: "Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk). Dia menciptakan manusia dari sebuku darah beku. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia melaluipena dan tulisan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al-Alaq: 1-5). Baginda berkata: "Maka aku membacanya. Kemudian, setelah selesai dia beredar, lalu aku terjaga daripada tidur. Seolah-olah tertulis dalam hatiku satu tulisan." Baginda berkata: "Maka aku keluar (daripada gua itu) sehingga aku berada di tengah-tengah bukit. Aku dengar satu suara daripada langit berkata: "Wahai Muhammad, kamu adalah utusan Allah, aku adalah Jibril." Baginda berkata: "Lantas aku mendongak kepalaku ke langit untuk melihat. Tiba-tiba (muncul) Jibril dalam bentuk seorang lelaki yang menyandarkan kedua-dua kakinya di ufuq langit. Dia berkata: "Wahai Muhammad, kamu adalah utusan Allah dan aku adalah Jibril." Baginda berkata: "Aku tercegat melihatnya, tidak maju maupun berundur. Aku memalingkan mukaku daripadanya di ufuq langit. Namun apabila aku memandang ke arah langit yang lain, aku tetap melihatnya juga. Aku terus tercegat berdiri, tidak ke depan maupun ke belakang sehinggalah Khadijah mengutuskan utusan-utusannya mencariku.... (hingga akhir riwayat).

2. Urutan Orang Yang Pertama kali Beriman.
Orang pertama yang beriman dengan Baginda dan memeluk Islam ialah isteri Baginda,Khadijah r.a., kemudian sepupu Baginda, Ali r.a.. Ketika itu Ali masih kanak-kanak berumur 10 tahun. Kemudian diikuti pula oleh bekas hamba Baginda, Zaid bin Harithah. KemudiannyaAbu Bakar as-Siddiq r.a.. Hamba sahaya yang mula-mula sekali memeluk Islam ialah Bilal bin Rabah al-Habsyi. Oleh itu, Khadijah merupakan orang yang pertama beriman dengan Baginda secara mutlak. Rasulullah s.a.w. telah bersembahyang bersamanya pada petang hari Senin. la merupakan hari pertama Baginda bersembahyang. Solat ketika itu dilakukan dua rakaat di waktu subuh dan dua rakaat di waktu petang.

3. Masa Turunnya Wahyu Sempat Terputus.
Kemudian wahyu terhenti untuk seketika. Berlaku perselisihan riwayat tentang waktunya. Yang paling lama ialah tiga tahun dan paling singkat ialah enam bulan. Riwayat enam bulan itulah yang sahih. Ketika waktu terputusnya wahyu, Rasulullah s.a.w. merasa susah hati dan amat dukacita, sehingga Baginda hampir-hampir keluar ke kawasan bukit dan ingin menghumbankan diri daripada puncaknya2. Baginda menyangka Allah telah membencinya setelah memilihnya untuk tugas risalah yang mulia. Selepas itu, wahyu kembali turun kepada Baginda, sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab 2 Ayat: "hampir-hampir menghumbankan diri daripada kemuncak bukit karena dukacita wahyu terhenti sekalipun terdapat dalam kitab Sahih al-Bukhari, ia adalah pendapat az-Zuhri. Ia tidak bersambung kait dengan riwayat asal. Sebagaimana yang disebut oleh pengarang kitab Fathul Bah. Lihat Fathul Bah 12/316. 

Sahihnya, daripada Jabir bin Abdullah al-Ansari, daripada Nabi s.a.w.: Ketika aku sedang berjalan-jalan, tiba-tiba aku mendengar satu suara daripada langit. Aku mengangkat pandanganku. Rupa-rupanya ia adalah malaikat yang telah datang kepada aku di Gua Hira'. Malaikat itu sedang duduk di atas kursi di antara langit dan bumi. Aku merasa takut kepadanya, lantas aku pulang. Aku berkata: Selimutkan aku. Maka Allah Ta'ala telah menurunkan:  Wahai orang yang berselimut! Bangunlah serta berilah peringatan dan amaran (kepada umat manusia). Dan Tuhanmu, maka ucaplah dan ingatlah kebesaran-Nya! Dan pakaianmu, maka hendaklah engkau bersihkan. Dan segala kejahatan, maka hendaklah engkau jauhi. (Al-Muddathir: 1-5). Setelah itu wahyu turun berterusan. 

4. Merintis Tugas Da'wah.
Selepas itu, Rasulullah s.a w. mula berdakwah kepada Islam di kalangan orang yang dipercayai (kerasionalan) akalnya selama tiga tahun cukup. Hasilnya, beberapa orang lelaki dan wanita yang terkenal dengan pemikiran yang matang dan jiwa yang sejahtera, telah memeluk Islam. Setelah bilangan mereka yang memeluk Islam mencapai kira-kira 30 orang, Allah memerintahkan Rasul-Nya s.a.w. untuk menyampaikan dakwah secara terang-terangan. Ini dinyatakan dalam firman-Nya: " Oleh itu, sampaikanlah secara berterus-terang apa yang diperintahkan kepadamu (wahai Muhammad), dan janganlah engkau hiraukan bantahan dan tentangan kaum kafir musyrik itu. (Al-Hijr: 94). 

5. Memulai Berda'wah Terang-terangan dan Respon Quraisy
Dakwah secara terang-terangan itu, bermulalah peringkat menyakiti orang-orang mukmin yang baru memeluk Islam. Bahkan Rasulullah s.a.w. turut disakiti. Orang musyrik merasa bimbang apabila Rasul memperbodohkan pemikiran mereka, membongkar kecacatan tuhan-tuhan mereka dan mengemukakan agama baru kepada mereka. Agama itu mengajak kepada Tuhan yang Esa. Tuhan yang tidak dapat dilihat oleh mata dan pandangan, sedangkan Dia yang mengetahui hakikat pandangan mata. Dia juga Tuhan yang Maha Lemah Lembut lagi Maha Mengetahui apa yang telah dan akan berlaku. 

6. Berta'lim di al-Arqaam.
Dalam tahapan ini Rasul s.a.w. bersama orang-orang mukmin berhimpun secara sembunyi-sembunyi di rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam. Al-Arqam bin Abi al-Arqam ketika itu telah memeluk Islam. Baginda membacakan ayat-ayat al-Quran al-Karim yang diterimanya kepada mereka di samping mengajar mereka hukum-hakam dan syariat agama yang telah diturunkan ketika itu. 

7. Mengumpulkan Keluarga dan Mengajaknya Beriman.
Pada suatu hari, Rasul s.a.w. diperintahkan untuk memberi seruan kepada kaum keluarganya yang terdekat. Maka Baginda berdiri di bukit Sofa, menyeru satu persatu keluarga Quraisy. Baginda mengajak mereka kepada Islam dan meninggalkan penyembahan berhala. Baginda memotivasi mereka kepada syurga dan memberi amaran tentang neraka. Akibat dari dakwah itu, Abu Lahab menengking Baginda: "Celaka kamu, adakah untuk ini kamu mengumpulkan kami?" 

8. Dilindungi Abu Thalib 
Quraisy ingin bertindak ke atas Rasul s.a.w., namun paman Baginda, Abu Thalibmelindunginya. Beliau enggan menyerahkan Baginda kepada mereka. Setelah Quraisy bubar,Abu Thalib meminta Baginda untuk mengendur-kan dakwahnya. Baginda menyangka pamannya tidak lagi mau membantunya, maka Baginda mengucapkan kata-katanya yang masyhur:"Demi Allah, wahai pamanku! Kalau mereka meletakkan matahari di sebelah kananku dan bulan di sebelah kiriku supaya aku meninggalkan urusan ini, sekali-kali aku tidak akan meninggalkannya, sampai Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya". 

9. Siksaan Kaum Musyrik Dimulai.
Selepas peristiwa tersebut, orang musyrik semakin hebat menyakiti Rasul s.a.w. dan para sahabat. Sehingga ada yang mati diseksa dan ada yang buta. 

10. Dibujuk Agar Menghentikan Dakwahnya.

Apabila Quraisy melihat orang-orang mukmin tetap teguh dengan aqidah mereka (sekalipun diseksa dan disakiti), mereka membuat keputusan untuk berunding dengan Rasul s.a.w.. Mereka menawarkan harta sebanyak mana yang Baginda mau, atau melantik Baginda sebagai raja mereka. Namun Baginda menolak semua tawaran itu.

11. Hijrah Pertama kali ke Habasyah.
Melihat permusuhan dan penyiksaan berterusan Quraisy terhadap para sahabat, Rasulullah s.a.w. berkata kepada para sahabatnya: "(Bagaimana) kalau sekiranya kamu keluar ke bumi Habsyah (Ethiophya, sekarang). Di sana ada seorang raja yang tidak mendzalimi sesiapa yang tinggal di negerinya. (Kamu tinggal di sana) sampai Allah memberi kamu jalan keluar kepada kesulitan kamu ini." Oleh itu, para sahabat berhijrah ke sana untuk kali pertama sebanyak 12 orang lelaki dan 4 wanita. Namun, selepas menerima khabar masuk IslamnyaUmar bin Khattab dan kejayaan Islam, mereka pulang kembali ke Makkah. Akan tetapi, tak lama kemudian mereka pergi kembali ke Habsyah bersama orang-orang mukmin yang lain. jumlah mereka dalam hijrah kali kedua ke Habsyah ini seramai 83 orang lelaki dan 11 orang wanita.

12. Rasulullah, Bani Hasyim dan Bbani Muthalib  diboikot.
Selanjutnya, orang-orang musyrik bertindak memboikot Rasulullah s.a.w., Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Orang musyrik tidak lagi berjual beli, menikah dan bergaul dengan mereka. Orang musyrik juga tidak menerima perdamaian dengan mereka. Pemboikotan itu berlanjutan selama dua atau tiga tahun. Rasul s.a.w. dan orang yang bersamanya berhadapan dengan kesulitan yang yang sangat dengan adanya  pemboikotan tersebut. Pemboikotan baru berakhir berkat  usaha tokoh-tokoh Quraisy yang rasional.

C. Keluarga Rasulullah
Dalam hal kehidupan berumah tangga, Rasulullah memiliki beberapa orang isteri dan anak. Sejarah menyebutkan bahwa isteri beliau berjumlah 12 orang dan anak beliau ada 7 orang, yang rinciannya sbb.:
I.Isteri-Isteri Rasulullah saw.
1. Khadijah binti Khuwailid (556-619 M).
2. Saudah binti Zama'a (596-674 M).
3. 'Aisyah binti Abu Bakar (614-678 M).
4. Hafsah binti Umar (607 antara 648 dan 665M).
5. Zainab binti Khuzaimah (595-626 M).
6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah 599-683M).
7. Zainab binti Jahsy (588/561-641 M).
8. Juwairiyah binti Al-Harits (605-670 M).
9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan.(591-665 M).
10.Sofiyyah binti Huyay (628-672 M).
11. Maimunah binti al-Harits.(602-681 M).
12. Mariyah al-Qibthiyah 

II. Anak-Anak Rasulullah saw.
II.A. Puteri berjumlah 4 orang anak, yakni:
1. Zainab
2. Ruqayyah
3. Ummu Kultsum
4. Fathimah
II.B. Adapun putera berjumlah 3 orang anak, yakni
5. Qasim
6. Abdullah dan
7. Ibrahim.

D. Rasulullah saw. Wafat.
Sesudah melaksanakan Haji Wada', pada tanggal 12 Maulid hari Senin, tahun 11 Hijriyah atau 8  Juni 632 Masehi, beliau wafat meninggalkan umatnya dalam usia 63 tahun. Beliau dimakamkan di Madinah, hingga sekarang makamnya selalu ramai diziarahi umat Islam dari seluruh dunia ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah, serta orang yang shalat di masji Nabawi. Beliau tidak menginggalkan warisan harta benda, tetapi hanya meninggalkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Siapapun umatnya jika tetap berpegang teguh kepada keduanya, maka ia tidak akan tersesat selama-lamanya.

  اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آله وصحبه وسلم 
Demikianlah artikel singkat ini, semoga memberi tambahan ilmu dan manfaat untuk kita bersama, amin.

Sebarkan !!! Semoga bermanfaat.
                      ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ                    
      “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Dirangkum dari berbagai sumber 
***
[1]. (Riwayat at-Tirmizi dengan sanad yang sahih).
http://www.jadipintar.com/2015/05/biografi-ringkas-muhammad-saw-nabi-umat-islam-sedunia.html

Tuesday, June 7, 2016

8 Rahasia Membaca Bahasa Tubuh Wanita


"Knowing a person is like music, what attracts us to them is their melody, and as we get to know who they are, we learn their lyrics", by unknown

Sebuah kutipan indah yang menggambarkan bahwa apa yang membuat kita tertarik kepada orang lain adalah bahasa tubuhnya, ketika kita mengenali orang tersebut maka kita pasti memahami bahasa tubuh orang tersebut..

Seperti Wanita, yaitu makhluk yang perasa, apa yang dia rasakan, pikirkan, dan lakukan bagi sebagian pria merupakan hal yang misterius. Wanita itu bagaikan sebuah makhluk yang menutupi dirinya dengan sebuah topeng misterius yang tidak akan dapat anda tebak, apa yang sedang mereka pikirkan.

Terdapat 8 cara untuk mengenali Bahasa Tubuh Wanita, yang dapat anda praktekan :

1. Ketika Wanita mencoba menarik perhatian anda.
Wanita tidak mungkin mengatakan secara langsung apa yang sedang dipikirkannya, cobalah amati dia, apakah dia tertawa dengan lelucon anda ?, apakah dia berusaha menghubungi anda ?, apakah dia terus berada disekitar anda dan mencoba untuk menarik perhatian anda ?, apakah dia tidak pernah bosan ketika berbicara dengan anda ? 
Hal tersebut merupakan tahapan awal, ketika perempuan mencoba untuk memahami pria.

2. Alis Mata
Ketika Anda pergi dan memperkenalkan diri, cobalah lihat peningkatan sesaat alisnya. Kebanyakan emosi dinyatakan dalam wajah, dan kesenangan pada pertemuan Anda tidak berbeda - jika seorang gadis yang senang melihat Anda, alisnya akan mengibaskan ke atas tanpa sengaja.

3. Perhatikan Matanya
Ketika seseorang yang tertarik pada apa yang Anda katakan, fokus mereka bergeser berirama antara mata kiri dan kanan. Ketika mereka suka Anda, menjentikkan mata akan lebih cepat, dan Mereka juga berhenti menatap atas bahu Anda - karena mereka tahu ada orang lain yang dapat membuat mereka tertarik.

4. Bermain dengan Dirinya
Jika cewek yang tertarik pada Anda, ia akan mulai mencoba untuk menarik perhatian Anda untuk apa yang ia anggap bagian nya seksi atau paling feminin. Umumnya, dia akan mulai bermain dengan rambutnya, tetapi Anda juga dapat menemukan dia bersandar jari di dadanya, mulai membelai pahanya, atau membelai wajahnya sendiri sementara ia mendengarkan Anda. Perhatikan, tidak hanya dia sadar mengatakan dia tertarik, dia juga membiarkan Anda tahu persis di mana dia suka disentuh!
5. Bermain dengan Anda
Gadis benar-benar tidak bisa menjaga tangan mereka dari laki-laki yang mereka suka! Jika dia mulai menekankan poin nya dengan menekan jari-jarinya ke lengan atau tangan, atau menciptakan alasan baik untuk rambut Anda kusut atau rapi, Anda tahu pasti bahwa Anda berada di sana!

6. Mencoba untuk Mendekat ke Arah Anda
Ketika seorang gadis benar-benar ke dalam diri Anda, dia akan mengarahkan lututnya ke arah Anda dan mengubah bahunya sehingga dia menghadap Anda. mengfokuskan pandangan dia kearah anda, dia membuat jelas bahwa ia akan senang untuk sendirian dengan Anda.

7. Meniru Gerakan Anda
Jika Anda menemukan bahwa Anda mengangkat minuman Anda pada saat yang sama, atau secara bersamaan menyilangkan kaki atau meluruskan rambut Anda, Anda tahu bahwa Anda telah membuat kesamaan. Bertindak selaras satu sama lain menunjukkan bahwa Anda benar-benar terfokus pada satu sama lain, dan di mana pembicaraan sedang berlangsung.

8. Perhatikan Bibirnya
Bukan hanya tersenyum yang saya maksudkan disini, Bibirnya dapat memberitahu Anda lebih banyak. Apakah dia menggigit mereka, melembabkan mereka atau membelai mereka dengan lembut, jika dia bermain dengan mulutnya itu karena dia sedang membayangkan tentang ketertarikan dirinya terhadap anda.

Sumber: http://EzineArticles.com/798474
http://www.tahupedia.com/content/show/60/8-Rahasia-Membaca-Bahasa-Tubuh-Wanita

Kisah Hijrah Sang Legenda Tinju Dunia, Muhammad Ali

Islamedia – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, berita duka legenda olahraga tinju dunia, Muhammad Ali dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat (3/6) waktu Amerika, dalam usia 74 tahun.


Kabar duka ini terkonfirmasi dari situs NBC News, yang dikutip okezone, pada Sabtu (4/6/2016).
“Setelah 32 tahun mengidap penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74. Tiga kali Juara Dunia tinju Kelas Berat dunia meninggal malam ini,” demikian pernyataan Bob Gunnell, jubir resmi keluarga Ali, seperti dilansir NBC News.
Kini sang legenda tinju dunia itu telah tiada namun perjalanan hidupnya menuju cahaya Islam menarik untuk disimak.
Cassius Marcellus Clay Junior, nama kecil Muhammad Ali, ia dilahirkan pada 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Daerah yang dikenal dengan ayam goreng khasnya ini juga terkenal dengan perbedaan etnis yang kental. Ayahnya, Cassius Marcellus Clay Sr, adalah pelukis papan nama dan reklame. Ibunya, Odessa Grady Clay, seorang pembantu rumah tangga.
Sejak kecil, Clay sudah merasakan perbedaan perlakuan karena warna kulitnya yang cokelat. Barangkali, hal inilah yang kemudian mendorongnya untuk belajar tinju agar bisa membalas perlakuan jahat teman-temannya yang berkulit putih. Ketika belum genap berusia 20 tahun, ia sudah memenangkan pertandingan kelas berat di Olimpiade Roma tahun 1960.
Pada usia 22 tahun, ia merasa dilahirkan kembali ke dunia. Sebab, saat itulah, ia berganti nama dari Cassius Marcellus Clay Junior menjadi Muhammad Ali. Nama ini merupakan pemberian seorang tokoh Muslim dari Nation of Islam (NOI), Elijah Muhammad, tahun 1964.
Ketika itu, Elijah membuat sebuah pernyataan umum dalam suatu siaran radio dari Chicago, ”Nama Clay ini tidak menyiratkan arti ketuhanan. Saya harap dia akan menerima dipanggil dengan nama yang lebih baik. Muhammad Ali, nama yang akan saya berikan kepadanya selama dia beriman kepada Allah dan mengikuti saya.”
Selama tiga tahun sebelum pertarungannya untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat dengan Sonny Liston, Clay telah menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh NOI. Kehadiran Ali diberitakan oleh koran Daily Nezus di Philadelphia pada September 1963. Pada Januari 1964, dia membuat sensasi besar dengan berbicara di sebuah rapat Muslim di New York.
Beberapa minggu kemudian, ayahnya mengatakan bahwa Clay telah bergabung dengan NOI. Kendati demikian, Clay belum memberikan pernyataan publik tentang keikutsertaannya dalam NOI. Tetapi, dia sibuk mempelajari Islam di bawah bimbingan Kapten Sam Saxon (sekarang Abdul Rahman) yang dijumpai Clay di Miami pada 1961.
Clay juga merenungkan ajaran-ajaran Elijah Muhammad dan membaca surat kabar yang diterbitkan NOI. Di samping itu, ia juga mencari bimbingan dan saran dari Malcolm X–tokoh NOI lainnya–yang dijumpainya di Detroit pada awal 1962.
Sebelum pertandingan Clay melawan Liston, Malcolm mengunjungi Clay sebagai pribadi, bukan sebagai wakil Elijah. Malcolm menganggap Clay sebagai adiknya dan menasihati dia. Nasihat Malcolm ini justru menjadi pemicu semangatnya untuk bertekad mengungguli Liston.
Walaupun merasa sangat takut menghadapi Liston, akhirnya Clay menang dalam pertandingan. Pertandingan tersebut berakhir sebelum bel ronde ketujuh berbunyi. Dengan kemenangan tersebut, dunia memiliki seorang juara baru di arena tinju.
Kemenangan tersebut diyakininya merupakan ‘waktu Allah’. Di antara tepuk riuh para pendukung dan kilatan-kilatan lampu kamera, Clay berdiri di depan jutaan penonton yang mengelilingi ring dan kamera TV.
Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengumumkan pergantian namanya menjadi Muhammad Ali Clay. ”Aku meyakini bahwa aku sedang berada di depan sebuah kebenaran yang tak mungkin berasal dari manusia,” ujarnya.
Ali mengungkapkan, kepindahannya ke agama Islam adalah hal yang wajar dan selaras dengan fitrah yang Allah ciptakan untuk manusia. Ia meyakini bahwa Islam membawa kebahagiaan untuk semua orang. Menurutnya, Islam tidak membeda-bedakan warna kulit, etnis, dan ras. ”Semuanya sama di hadapan Allah SWT. Yang paling utama di sisi Tuhan mereka adalah yang paling bertakwa.”
Ia membandingkan ajaran Trinitas dengan ajaran Tauhid dalam Islam. Menurutnya, Islam lebih rasional. Karena, tidak mungkin tiga Tuhan mengatur satu alam dengan rapi seperti ini. Hal tersebut dinilainya sebagai suatu hal yang mustahil terjadi dan tidak akan memuaskan orang yang berakal dan mau berpikir.
Keyakinannya terhadap Islam makin bertambah manakala Ali membaca terjemahan Alquran. ”Aku bertambah yakin bahwa Islam adalah agama yang hak, yang tidak mungkin dibuat oleh manusia. Aku mencoba bergabung dengan komunitas Muslim dan aku mendapati mereka dengan perangai yang baik, toleransi, dan saling membimbing. Hal ini tidak aku dapatkan selama bergaul dengan orang-orang Nasrani yang hanya melihat warna kulitku dan bukan kepribadianku,” paparnya.
Sejak saat itu, ia membelanjakan uangnya beberapa ratus ribu dolar untuk buku-buku dan pamflet-pamflet Islami supaya dapat memperkenalkan agama barunya. Dia percaya bahwa bukan hanya kaum Muslim, tetapi juga orang Kristen dan Yahudi yang takut pada Tuhan akan masuk surga.
Ketika para dokter di AS memvonisnya dengan penyakit Sindroma Parkinson, Ali mengatakan bahwa dia telah mendapatkan hidup yang baik sebelumnya dan sekarang. Dia tidak membutuhkan simpati dan belas kasihan. Dia hanya ingin menerima kehendak Allah SWT. Penyakitnya ini, menurut dia, merupakan cara Allah SWT merendahkannya untuk mengingatkannya pada kenyataan bahwa tak ada seorang pun yang lebih hebat dari Allah.
Perjuangan Ali yang utama sekarang adalah mencoba menyenangkan Allah dalam segala hal yang diperbuatnya. Menguasai dunia tidak membawanya kepada kebahagiaan yang sejati. Kebahagiaan sejati, katanya, hanya didapatkan dengan menyembah Allah. Kini, dia termasuk orang-orang yang giat berdakwah di Amerika dan aktif mengampanyekan solidaritas dan persamaan hak. [islamedia/rol/YL]
http://islamedia.id/kisah-hijrah-sang-legenda-tinju-dunia-muhammad-ali/