Setiap manusia pasti jika ingin
mencapai sesuatu harus memulainya dari awal. inilah yang disebut sebagai
pemula. Sejak kita masih bayi, kita hanya bisa merengek. Dengan pembelajaran yang terus-menerus hingga kita akhirnya bisa menguasai sesuatu yang besar seperti misalnya berjalan. pembelajaran-pembelajaran ini akan terus berlangsung selamanya hingga ajal menjemput.
Dari pelajaran-pelajaran itu, ada
saja hal yang mengganjal kita dan terkadang membuat kita gagal. Inilah kesamaan
dari seseorang yang berpengalaman dan masih pemula.
Seorang pemula jika dihadapkan
pada suatu permasalahan cenderung panik dan akan mengalami kesulitan. Tak
banyak dari mereka akan menyerah begitu saja. Tetapi pemuda yang memiliki
mental baja yang akan tetap melanjutkan tujuannya dengan terus mencoba
semaksimal mungkin. Jika gagal, harus coba lagi. Gagal lagi, dicoba terus.
Gagal terus, dicoba hingga berhasil.
Lalu bagaimana dengan seseorang
yang sudah berpengalaman dalam menghadapi suatu permasalahan? Setelah mereka
gagal dalam menghadapi masalah, pastinya mereka belajar dari sana. Mereka sudah
berkali-kali mencoba, jadi hanya menentukan sikap saja bagaimana yang harus
mereka lakukan. Untuk lebih singkatnya, mereka lebih efektif menyelesaikan
masalah daripada seorang pemula.
Ini adalah analoginya, Jon adalah seorang anak muda yang sangat berambisius
menjadi pemain sepakbola. Posisinya adalah penyerang. Ketika dalam suatu
pertandingan, ia selalu diturunkan. Dengan segala upayanya, terus berlari
menciptakan peluang demi peluang, namun ia gagal mencetak gol. Baru pada menit
akhir setelah puluhan peluang ia lewatkan, ia berhasil melesatkan tendangan
yang mengoyak gawang lawan.
Tim lawan bereaksi dengan
memasukkan penyerang berpengalaman yang terkenal cukup tajam jika sudah berada
di depan gawang. Usianya memang sudah tua. Larinya pun tak secepat Jon. Tetapi
instingnya lah yang sangat ditakuti. Benar saja, pada sentuhan pertamanya ia
berhasil mencetak gol penyeimbang. Lagi dan lagi, pada peluangnya yang ke empat
ia berhasil mencetak gol kemenangan. Patut diketahui, sewaktu masih muda ia
adalah penyerang yang dianggap gagal. Dengan usahanya yang tak menyerah untuk terus
mencoba, akhirnya ia bisa menjadi penyerang yang ditakuti lawan.
Dari analogi di atas, Jon sebagai
seorang pemula sangat sulit mencetak gol untk timnya. Tetapi ia tak menyerah
dengan terus mencoba dan akhirnya berhasil mencetak sebuah gol. Berbeda dengan
penyerang berpengalaman itu. cukup dengan satu-dua sentuhan, ia berhasil
mencetak gol bahkan lebih dari satu gol.
Jadi, tahukah kalian perbedaan dari seseorang yang berpengalaman dan yang
masih pemula? Seseorang yang berpengalaman telah gagal dibanyak kesempatan.
Sedangkan seorang pemula akan tetap mencoba. Pada hakikatnya mereka sama,
tetapi pengalaman lah yang akan berbicara.

isi blog nya selalu.............keren
ReplyDeleteTerimakasih.. :)
Delete