Sering sekali kita dihadapkan
pada pilihan-pilihan yang sangat membingungkan khususnya untuk masa depan.
Banyak sekali orang-orang yang usil dengan diri kita dengan membisikkan
masukan-masukan yang terkadang tidak cocok dengan kemauan kita.
Untuk menanggapi itu semua,
patutlah diri kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi soal keputusan yang
akan dibuat. Misalnya tentang menuntut ilmu. Jika pilihan kalian mantap pada
bidang yang ingin kalian tuju, maka jika ada orang lain yang memberi saran
jangan dengarkan. Bantah saja dengan kalimat yang halus,”Maaf, saya minat disana dan
saya rasa saya mampu dibidang ini.”
Sangat disayangkan apabila
kepercayaan diri kita goyah gara-gara bisikan orang lain. Jika kita mengikuti
kemauan mereka, tentu dampaknya akan buruk untuk kita. jika baik pun, mereka
yang akan bahagia dan kita tidak sepenuhnya bahagia. Ini persoalan masa depan,
bukanlah hal yang sepele.
Kepercayaan diri yang baik
tentunya disertai dengan pondasi visi dan misi yang kuat pula. Jika hanya
kepercayaan diri kosong, itu akan percuma. Misalnya, hanya sekedar ikut-ikutan
karena disana ada teman lama, menurut orang itu baik, dan lain sebagainya.
Lantas pondasi yang kuat itu
seperti apa? Mudah saja, cukup bangun visi dan misi yang kuat. Visi adalah
poin-poin yang akan dilakukan agar misi bisa terwujud. Seperti yang kita tahu,
suatu hal akan menjadi besar setelah rutin melakukan hal-hal kecil. Hal kecil
itulah pengibaratan visi dan hal besar itu adalah pengibaratan misi.
Visi yang kuat merupakan jembatan
dari suatu misi. Untuk lebih mudah, penulis akan menganalogikannya. Jon adalah
anak yang disiplin. Setiap hari sebelum melakukannya ia sudah membuat jadwal
hariannya. Setiap pagi ia
selalu beroahraga. Makan tepat waktu tiga kali sehari. Tidur yang cukup
sehingga badannya selalu prima. Semua ini dilakukannya karena ia ingin memiiki tubuh yang selalu sehat.
Teks yang berwarna hijau adalah
VISI. Sedangkan teks yang berwana merah adalah MISI. Jadi, jika Jon ingin sehat
maka ia harus berolahraga, makan tepat waktu, dan tidur yang cukup. Jika ingin
mudah menyebutnya, visi merupakan cara-cara untuk mewujudkan misi.
Baik, jika sudah memiliki pondasi
yang kuat, saatnya kita dengan bebas percaya diri. Kita bisa menentang
bisikan-bisikan yang menyesatkan itu. karena ini adalah hidupmu, bukan hidup mereka.
jadi, jangan menilai pilihanku tanpa memahami perasaanku. Dengarkan
penjelasanku terlebih dahulu dan pahami dengan akal sehatmu. Ini adalah
hidupku, bukan hidupmu.

No comments:
Post a Comment