Banyak orang mengaku tahu ketika mereka sedang
dibohongi. Walaupun banyak teknik untuk mengidentifikasi apakah
seseorang berbohong atau tidak, tapi tidak semua teknik tersebut dapat
diandalkan.
Bahkan tes detektor kebohongan tidak bisa membuktikan
jujur tidaknya seseorang secara sempurna. Namun, Anda dapat melatih diri untuk mencari isyarat
nonverbal pada bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan pola bicara seseorang untuk
mencari tahu apakah seseorang berbohong pada Anda atau tidak.
Berikut adalah cara mendeteksi kebohongan dengan
mengamati perilaku dan bahasa tubuh seseorang:
1.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetes subyek
Pertama, tanyakan sesuatu pada orang tersebut,
pertanyaan yang jawabannya cenderung jujur. Kemudian pilih sebuah pertanyaan
yang Anda anggap orang tersebut akan berbohong atau mengelak.
2.
Amati perilaku yang tipikal atau khas
Catat bahasa tubuh, gerakan mata, serta konsistensi
dan volume suara orang tersebut. Cara terbaik untuk mengetahui ketika seseorang
berbohong adalah dengan mengamati terlebih dahulu ketika dia mengatakan hal
yang sebenarnya.
Saat berbohong, bahasa tubuh atau volume serta
intonasi suara biasanya akan berubah dibanding saat dia berkata jujur.
3.
Periksa gerakan aneh
Apakah orang tersebut gelisah? Apakah dia melihat mata
Anda? Apakah dia tersenyum? Apakah dia duduk dengan santai?
Individu tertentu akan lebih aktif daripada yang lain,
jadi ketika seseorang gelisah atau menunjukkan perilaku yang lebih hiperaktif,
ini tidak selalu menandakan dia berbohong. Bandingkan perilaku tidak biasa
dengan sikap yang biasa dia lakukan.
4.
Evaluasi respon jawaban
Ketika Anda mengajukan pertanyaan, cek apakah dia
memberikan jawaban langsung, atau membuat beberapa usaha untuk mengalihkan
topik pembicaraan.
Seorang pembohong akan berusaha untuk mengalihkan
topik pembicaraan yang membuatnya tidak nyaman.
5.
Amati respon yang lambat atau tergesa-gesa
Apakah orang tersebut membutuhkan waktu lama untuk
menjawab? Atau tergesa-gesa dalam menjawab pertanyaan Anda?
Jika seseorang membutuhkan waktu yang lama untuk
menjawab atau meminta Anda untuk mengulangi pertanyaan, dia mungkin sengaja
mengulur-ulur waktu untuk merangkai jawaban yang masuk akal. Atau bisa
juga dia justru menjawab terlalu cepat agar dapat segera beralih ke topik
lain.
6.
Amati perilaku meminta maafnya
Salah satu perilaku seseorang yang berbohong adalah
melakukan permintaan maaf yang tidak penting berkali-kali. Alam bawah sadarnya
mendorong dia untuk meminta maaf atas perilaku yang dianggap sebagai “kesalahan”.
7.
Amati diam yang lama
Jika orang tersebut diam yang tidak biasa, mungkin dia
menghindari berbohong lebih banyak. Dia bisa saja berperilaku agresif dalam
upaya untuk mencegah Anda mengajukan pertanyaan lebih lanjut dimana dia mungkin
harus berbohong lagi.
8.
Fokus pada wajah
Ketika Anda mengajukan pertanyaan, jika orang tersebut
melihat ke arah samping kanan, ke atas, sudut kiri wajah Anda, atau ke
kejauhan, dia mungkin berbohong. Hal ini akan berlaku arah sebaliknya jika dia
kidal.
9.
Fokus pada bahasa tubuh
Seseorang yang sedang berbohong cenderung akan menjauh
dari Anda. Tubuhnya mungkin akan menjauh seakan untuk melindungi kebohongannya
dari pandangan Anda.
Amati gerakan seperti menggosok-gosokkan tangan,
menelan ludah berlebihan, menjilati bibir, dan meremas-remas tangan.
Sumber : http://www.amazine.co/2099/9-tips-mendeteksi-kebohongan-dengan-mengamati-bahasa-tubuh/

No comments:
Post a Comment